ASEAN Mau Indo-Pasifik Tetap Aman dan Damai

ASEAN juga ingin tetap jadi wadah dialog

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, memuji gelaran KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pekan lalu. Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo menyambut 8 pemimpin ASEAN dan Perdana Menteri Timor Lestebyang pertama kali menghadiri KTT ASEAN.

Salah satu yang hasil disorot oleh para pemimpin ASEAN adalah soal Indo-Pasifik. ASEAN sendiri memiliki ASEAN Outlook on the Indo-Pacific yang digaungkan sejak lama untuk membuat kawasan tersebut tetap damai dan sejahtera.

"Para pemimpin menyatakan komitmennya untuk implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific melalui proyek dan kegiatan konkret dengan mitra eksternal berdasarkan prinsip-prinsip yang telah disepakati," kata Kao, dalam paparannya di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (15/5/2023).

Baca Juga: Kisah Hotel Meruorah Komodo, Main Venue KTT ASEAN 2023

1. Memastikan ASEAN tetap jadi wadah dialog

ASEAN Mau Indo-Pasifik Tetap Aman dan DamaiSekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn. (IDN Times/Sonya Michaella)

Lewat ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, Kim menuturkan, semua pihak menginginkan kawasan Indo-Pasifik dan Asia Tenggara tetap aman di antara rivalitas yang ada.

"Mereka menekankan bahwa dengan secara aktif mempromosikan dan mengimplementasikan AOIP, kita dapat memastikan bahwa ASEAN tetap menjadi platform dialog dan kerja sama untuk kemajuan dan perdamaian," ucap Kao lagi.

Indonesia juga rencananya bakal menggelar ASEAN-Indo-Pacific Forum 2023 pada September mendatang, bersamaan dengan KTT ASEAN ke-43.

Baca Juga: Kisah Personel PLN Amankan Kelistrikan Selama KTT ASEAN Labuan Bajo

2. ASEAN tak mau Indo-Pasifik jadi tempat kekuatan besar

ASEAN Mau Indo-Pasifik Tetap Aman dan DamaiPeta Indo Pasifik. (dok. Istimewa)

Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, yang menghadiri Indo-Pacific Ministerial Forum oleh Uni Eropa di Stockholm, Swedia, menegaskan bahwa kolaborasi untuk Indo-Pasifik dibahas pada KTT ASEAN kemarin.

"Saya sampaikan bahwa kolaborasi di Indo-Pasifik merupakan salah satu isu yang dibahas di KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo kemarin. Saya sengaja menekankan kata 'kolaborasi' karena inilah yang memang diinginkan dan disampaikan selama KTT ASEAN. ASEAN tidak ingin melihat Indo-Pasifik menjadi teater rivalitas kekuatan besar,” kata Retno, dalam keterangannya.

Baca Juga: Akselerasi Kemajuan Desa, Kemendes Fokus Program ASEAN Network Village

3. ASEAN terbuka untuk bekerja dengan semua negara

ASEAN Mau Indo-Pasifik Tetap Aman dan DamaiPara pemimpin ASEAN di Labuan Bajo. (dok. Gallery ASEAN 2023)

Selain itu, Retno menegaskan bahwa ASEAN terbuka untuk bekerja dengan semua negara tanpa kecuali atau inklusif.

“Namun saya sampaikan ada syaratnya, yaitu mereka harus memegang teguh dua prinsip, penghormatan terhadap hukum internasional dan paradigma kolaborasi harus diadopsi oleh semuanya,” ucap Retno.

“Dua prinsip ini terus dipegang teguh oleh ASEAN selama setengah abad. Dua prinsip ini pula yang memang cocok untuk diterapkan di Indo-Pasifik,” pungkasnya.

Baca Juga: Menlu Retno: ASEAN Tak Mau Indo-Pasifik Jadi Teater Kekuatan Besar

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya