Asik! Jepang Cabut Aturan COVID-19 Mulai Oktober 

Turis bisa melakukan perjalanan mandiri ke Jepang

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengumumkan ia akan mencabut pembatasan ketat terkait penyebaran virus COVID-19 untuk turis asing.

Ini artinya, Jepang akan membuka penuh perbatasannya setelah dua setengah tahun.

Baca Juga: [UPDATE] Kasus COVID-19 Harian di Jepang 61 Ribu, Terbanyak di Dunia 

1. Pelonggaran aturan akan dimulai Oktober

Asik! Jepang Cabut Aturan COVID-19 Mulai Oktober Suasana Bandara Narita, jepang (IDN Times/Anata)

Kishida mengatakan bahwa pandemik telah menganggu arus perjalanan orangorang, barang dan modal yang sangat membantu negara berkembang.

“Mulai 11 Oktober 2022, Jepang akan melonggarkan langkah-langkah pembatasan agar setara dengan Amerika Serikat, serta melanjutkan perjalanan bebas visa dan perjalanan mandiri,” kata Kishida, dikutip dari Japan Times, Jumat (23/9/2022).

“Saya berharap banyak orang akan memanfaatkannya. Saya ingin mendukung perjalanan, hiburan dan industri lain di Jepang yang telah berjuang selama pandemik,” lanjut dia.

Baca Juga: PM Jepang: Saya Siap Bertemu Kim Jong Un!

2. Perizinan turis terbatas masuk Jepang dibuka sejak Juni

Asik! Jepang Cabut Aturan COVID-19 Mulai Oktober Danau Ashinoko, Hakone, Jepang (IDN Times/Anata)

Sebenarnya, Jepang sudah memperbolehkan turis asing sejak Juni. Namun dengan syarat harus mengikuti tur wisata.

Pada 7 September, mereka mulai mengizinkan para wisatawan melakukan perjalanan tanpa tur asal memiliki tiket penerbangan dan hotel yang dipesan via agen tur terdaftar. Namun langkah ini disebut sepi peminat karena banyak wisatawan asing yang ingin berwisata sendiri tanpa agen tur.

Baca Juga: Genjot Pariwisata, Jepang Izinkan 50 Ribu Kedatangan Turis Asing

3. Meski dilonggarkan, bukti vaksin tiga kali tetap diperlukan

Asik! Jepang Cabut Aturan COVID-19 Mulai Oktober Suasana kota Tokyo, Jepang (IDN Times/Anata)

Meski peraturan masuk Jepang akan dibebaskan, namun bukti wisatawan telah divaksin tiga kali tetap diperlukan. Jika belum, para wisatawan diharuskan menunjukkan hasil negatif tes COVID-19.

Pada 2019, Jepang mencatat rekor hampir 32 juta wisatawan asing menunjungi Negeri Matahari Terbit itu. Namun angka tersebut anjlok pada 2021 karena efek pandemik, menjadi sekitar 250 ribu pengunjung.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya