Belarus Kirim Pasukan Militer ke Perbatasan Ukraina 

Dengan alasan aktivitas NATO meningkat di perbatasan

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Belarus mengumumkan bahwa mereka mengerahkan pasukan di dekat perbatasan Ukraina.

Manuver ini dilakukan setelah Belarus tiba-tiba mengumumkan latihan militer untuk kesiapan tempur angkatan bersenjata mereka.

1. Melihat aktivitas NATO meningkat

Belarus Kirim Pasukan Militer ke Perbatasan Ukraina ilustrasi NATO (nato.int)

Pengerahan pasukan ke perbatasan Ukraina ini disebut Belarus sebagai tindakan antisipasi karena pasukan Ukraina dan peningkatan aktivitas NATO di kawasan tersebut menimbulkan ancaman yang semakin besar.

“Amerika Serikat dan sekutunya terus membangun kehadiran militer mereka di dekat perbatasan Belarus,” demikian pernyataan Kemenhan Belarus, dikutip dari Fox News, Rabu (11/5/2022).

Kemenhan Belarus juga menyebutkan adanya latihan tambahan yang sedang dilakukan di wilayah Eropa timur dan tenggara.

Baca Juga: Perang Rusia dan Ukraina Dimulai! Rusia Lancarkan Invasi Skala Penuh

2. Belarus merasa terancam

Belarus Kirim Pasukan Militer ke Perbatasan Ukraina bbc.com

Kemenhan Belarus juga menyebutkan ancaman di perairan Mediterania dan Laut Baltik dari kelompok yang membawa rudal jelajah laut dan udara yang mengancam Belarus.

“Berdasarkan ini, Angkatan Bersenjata telah mengembangkan berbagai tindakan yang ditujukan untuk melawan kemungkinan ancaman,” sebut kementerian itu lagi.

Belarus juga mengelompokkan unit pasukan operasi khusus yang dikerahkan di tiga arah, mengingat adanya pasukan Ukraina di selatan dengan jumlahnya yang mencapai 20 ribu orang.

3. Belarus mengaku tak ambil bagian dalam invasi Rusia

Belarus Kirim Pasukan Militer ke Perbatasan Ukraina Pasukan militer Belarus (twitter.com/Tadeusz Giczan)

Pada Maret 2022, Belarus menegaskan bahwa pasukan militernya tak ambil bagian dalam invasi Rusia ke Ukraina yang meletus pada 24 Februari.

Namun, Belarus menyebut aksi negara-negara NATO kerap mengerahkan pasukan di dekat perbatasan negara, yaitu Polandia, Lithuania dan Latvia.

Baca Juga: Ukraina Percepat Langkah untuk Gabung Uni Eropa

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya