Bukan hanya Filipina, 5 Negara Ini Pernah Dipimpin Anak dan Ayah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ferdinand Marcos Jr atau Bongbong Marcos unggul telak dalam pemilihan presiden Filipina tahun ini. Bongbong merupakan anak dari Ferdinand Marcos Jr, diktator yang memimpin Filipina 36 tahun silam.
Keluarganya menjarah miliaran dolar dari negara dan ayahnya menerapkan darurat militer pada 1972 silam menandai salah satu periode tergelap dalam sejarah politik Filipina.
Keluarganya terpaksa keluar dari Istana Malacanang dan pergi ke pengasingan. Di pengasingan inilah, Marcos Sr meninggal dunia.
Pada 1990-an, keluarga Marcos diizinkan untuk kembali ke Filipina. Bongbong akhirnya terjun ke politik seperti ayahnya. Ia terpilih sebagai gubernur Ilocos Norte, lalu anggota kongres dan senator.
Tak hanya Filipina, sejumlah negara di dunia pun pernah atau sedang dipimpin oleh putra atau putri mantan presiden.
Baca Juga: Anak Diktator Ferdinand Marcos Menang Telak di Pilpres Filipina
1. Soekarno dan Megawati Soekarno Putri (Indonesia)
Megawati pernah memerintah Indonesia dari 2001 hingga 2004, menggantikan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Mega adalah anak dari Ir. Sukarno, presiden pertama Indonesia.
Mega merupakan presiden ke-5 Indonesia dan merupakan presiden wanita pertama.
Mega kerap disebut sebagai titisan Sukarno. Ia aktif di dunia politik di mana pada usia 39 tahun ia menjadi pengurus PDI Jakarta Pusat pada 1986 silam. Setahun kemudian, ia menjadi anggota DPR RI dari 1987 hingga 1992.
2. George Bush Sr dan George Bush Jr (Amerika Serikat)
Amerika Serikat (AS) juga pernah dipimpin presiden yang merupakan anak dari mantan presiden di waktu lampau. Dia adalah George Bush yang merupakan anak dari George Bush Sr.
Bush Sr menjadi presiden AS sejak 1989 hingga 1993. Sementara, Bush Jr memerintah Negara Adidaya tersebut dari 2001 hingga 2009.
Bush Jr juga disebut sebagai penerus ayahnya di kancah politik. Mereka bernaung di partai politik yang sama yaitu Partai Republik.
Baca Juga: RIP George H.W. Bush, Berikut Perjalanan Politiknya Sejak 1967
Editor’s picks
3. Kim Jong-il dan Kim Jong-un (Korea Utara)
Korea Utara (Korut) memiliki dinasti keluarga politik yang tidak terputus. Pendiri negara itu, Kim Il-sung, memerintah Korut sejak 1994.
Kemudian ia menyerahkan takhta kepemimpinan untuk anaknya, Kim Jong-il. Ia memerintah Pyongyang sejak 1994 hingga 2011.
Ketika kesehatan Kim Jong-il menurun, Korut dipimpin oleh Kim Jong-un sejak 2011 hingga sekarang. Sejak 2010, Kim Jong-un dianggap sebagai pewaris kepemimpinan Korut.
4. Lee Kuan Yew dan Lee Hsien Loong (Singapura)
Lee Hsien Loong merupakan Perdana Menteri Singapura yang kini masih menjabat. Ia merupakan putra dari mantan PM Singapura Lee Kuan Yew.
Sejak masih muda, banyak yang memprediksi Lee Hsien Loong akan menggantikan ayahnya menjadi PM Singapura.
Lee Kuan Yew sendiri dianggap sebagai otoriter yang condong ke kaum elit. Ia pernah melaksanakan sejumlah peraturan keras untuk menekan oposisi dan kebebasan berpendapat.
5. Zulfikar Ali Bhutto - Benazir Bhutto (Pakistan)
Benazir Buttho merupakan perempuan pertama yang menjadi kepala pemerintahan Pakistan. Ia merupakan anak sulung dari PM Pakistan Zulfikar Ali Bhutto yang digulingkan.
Benazir terpilih sebagai PM Pakistan pada 1988. Namun, 20 bulan kemudian ia digulingkan oleh Presiden Ghulam Ishaq Khan yang mendukung militer.
Pada 1993, ia terpilih lagi menjadi PM Pakistan, namun tiga tahun kemudian lagi-lagi ia diberhentikan di tengah skandal korupsi.
Benazir Bhutto dibunuh pada 27 Desember 2007 dengan luka tembak dibagian leher. Pembunuhnya kemudian bunuh diri usai menembak Benazir.
Insiden ini terjadi di Rawalpindi dalam rangka kampanye pemilu yang akan digelar awal 2008. Benazir sempat dilarikan ke rumah sakit namun dinyatakan meninggal pada hari itu juga.