Bukan Ratu, Ini Gelar Camilla Istri Raja Charles
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sepeninggal Ratu Elizabeth II, Pangeran Charles langsung menaiki takhta teratas Kerajaan Inggris untuk menjadi raja. Kini, Raja Charles adalah penguasa Inggris menggantikan ibunya.
Namun, istri Raja Charles, Camilla Rosemery Shand tidak akan menjadi ratu. Padahal, tradisi kerajaan menentukan bahwa gelar ratu akan diberikan pada istri raja.
Baca Juga: Raja Charles: Kepergian Ibuku Tercinta, Kesedihan Terbesar Kami Semua
1. Camilla akan diberi gelar permaisuri
Dilansir dari Washington Post, Jumat (9/9/2022), gelar Camilla bukanlah ratu, melainkan permaisuri. Sejumlah opini berkeliaran bahwa perceraian Raja Charles dan Putri Diana pada 1996 silam membuat pemberian gelar ratu menjadi rumit, meski Charles telah menikah lagi.
Pada Februari 2022, Ratu Elizabeth mengumumkan bahwa jika saatnya tiba nanti, Camilla akan dikenal sebagai Queen Consort atau permaisuri. Gelar ini mengindikasikan bahwa Camilla adalah istri raja. Dia tidak bisa menyandang gelar ratu karena seseorang yang menikah dengan keluarga kerajaan tidak bisa mewarisi takhta.
Sebelumnya, perempuan yang sempat dikenal dengan nama Camilla Parker Bowles itu, sempat diberi gelar The Duchess of Cornwall sejak Februari lalu.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Meninggal, Pangeran Charles Segera Jadi Raja Inggris
2. Skandal perselingkuhan Raja Charles
Raja Charles terlibat skandal perselingkuhan saat masih bersama Putri Diana. Charles dan Camilla dikritik bertahun-tahun oleh publik Inggris, terutama oleh loyalis Diana.
Saat dinikahi Charles pada 2005, Camilla tidak menggantikan gelar Diana sebagai Princess of Wales namun menyandang gelar Duchess of Cornwall.
3. Warga Inggris menyalahkan Camilla atas perceraian Diana-Charles
Kala itu, publik Inggris digemparkan dengan perselingkuhan Charles. Rakyat Inggris lantas menyalahkan Camilla atas hancurnya pernikahan Charles dan Diana.
Meski ia menerima hinaan dari publik Inggris, Camilla tetap berusaha meningkatkan citranya sebagai seorang keluarga bangsawan, antara lain memimpin sejumlah badan amal dan mengadvokasi perlawanan terhadap kekerasan rumah tangga.