China-Rusia Sepakat Kembangkan Kerja Sama Ekonomi 

Ketahanan energi dan pangan juga jadi bahasan

Jakarta, IDN Times - Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah sepakat bekerja sama, dalam bidang ekonomi dan investasi.

Selain itu, kedua negara juga sepakat memperluas kerja sama perdagangan, ketahanan energi, dan pangan, serta pengembangan kereta api dan infrastruktur logistik lintas batas lainnya.

Dilansir dari CNBC, Rabu (22/3/2023), rencana pengembangan kerja sama ini juga disiapkan hingga 2030.

Baca Juga: Makin Lengket, Rusia-China Latihan Militer Bersama di Laut China Timur

1. Tingginya permohonan visa China dari warga Rusia

China-Rusia Sepakat Kembangkan Kerja Sama Ekonomi Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin. (ANTARA/M. Irfan Ilmie)

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan staf kedutaan dan konsulat jenderal China di Rusia menerima banyaknya permohonan visa dari warga Rusia.

“Sejak pekan lalu, kami telah mengoptimalkan pelayanan visa dan kebijakan dalam memfasilitasi warga asing yang ingin ke China,” kata Wang.

Proses penerbitan visa China untuk warga Rusia dan warga asing pun dipercepat.

2. AS ketar-ketir melihat Xi Jinping dan Putin bertemu

China-Rusia Sepakat Kembangkan Kerja Sama Ekonomi Pertemuan Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. (dok. Kremlin.ru)

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, pun menanggapi soal pertemuan kedua pemimpin negara ini. AS menganggap China memberikan perlindungan diplomatik terhadap Rusia.

Apalagi, kunjungan Xi Jinping terjadi beberapa hari setelah Pengadilan Kriminal Internasional atau ICC, mengeluarkan surat penangkapan pada Putin.

“Dunia tidak boleh dibodohi oleh langkah taktis apapun yang dilakukan oleh Rusia dan didukung oleh China atau negara lain mana pun, untuk membekukan perang dengan caranya sendiri,” ujar Blinken.

Baca Juga: Hadapi Ancaman China-Rusia, Inggris Naikkan Belanja Pertahanan

3. Meragukan 12 poin usulan China untuk damaikan Rusia-Ukraina

China-Rusia Sepakat Kembangkan Kerja Sama Ekonomi Menlu AS Anthony J. Blinken saat diwawancarai oleh IDN Times pada Selasa (14/12/2021). (IDN Times/Uni Lubis)

Selain itu, AS juga meragukan 12 poin usulan China dalam upayanya untuk mendamaikan perang Rusia dan Ukraina.

“Dua belas poin usulan China tidak akan menjadi solusi jangka panjang,” kata Blinken.

Sebaliknya, kata dia, usulan China itu dianggap AS hanya akan memungkinkan Putin memperkuat militernya dan menggempur Ukraina lagi.

Selama ini, China memang seolah bersikap netral terkait perang Rusia dan Ukraina. Negeri Tirai Bambu ini bahkan tidak pernah sekalipun mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.

Sikap China ini diragukan Amerika Serikat (AS) yang mengatakan sikap tersebut adalah taktik China ‘mengulur waktu’ untuk membantu Moskow.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya