China Umumkan Keadaan Darurat akibat Kekeringan Parah

Sungai Yangtze menyusut dalam beberapa hari ini

Jakarta, IDN Times - Pemerintah China mendeklarasikan keadaan darurat akibat kekeringan parah pertamanya tahun ini. Kekeringan parah ini disebabkan oleh gelombang panas.

Seperti yang terjadi di Provinsi Sichuan yang berpenduduk 94 juta orang, pemerintah provinsi tersebut memerintahkan semua pabrik untuk ditutup selama enam hari mulai pekan ini, guna mengatasi kekurangan listrik di wilayah tersebut.

Baca Juga: Jokowi Bantah Konflik China-AS Meluas ke Laut China Selatan

1. Sungai Yangtze menyusut

China Umumkan Keadaan Darurat akibat Kekeringan ParahIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Akibat kekeringan parah ini, Sungai Yangtze dilaporkan menyusut. Deklarasi keadaan darurat dikeluarkan pemerintah setelah mengetahui kondisi sungai tersebut.

Dilansir dari Channel News Asia, Senin (22/8/2022), para pejabat Negeri Tirai Bambu tersebut mengatakan bahwa penyebab kekeringan parah ini adalah perubahan iklim.

Bahkan, salah satu wilayah cekungan rawan banjir Yangtze di provinsi Jiangxi, China tengah,  kini telah menyusut menjadi seperempat dari ukuran normalnya.

Baca Juga: Filipina Kecam Manuver Kapal China di Laut China Selatan

2. Sebanyak 66 sungai telah mengering

China Umumkan Keadaan Darurat akibat Kekeringan Parahilustrasi (Unsplash.com/Akash Rai)

Selain itu, sebanyak 66 sungai di 34 kabupaten di wilayah barat daya Chongqing juga dilaporkan telah mengering.

Menurut Badan Meteorologi China, curah hujan di Chongqing tahun ini turun hampir 60 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini menyebabkan tanah di beberapa distrik sangat kekurangan kelembaban.

3. Sejumlah wilayah di China mengalami suhu panas lebih dari 40 derajat Celcius

China Umumkan Keadaan Darurat akibat Kekeringan ParahIlustrasi Shanghai, China (Pexels/Ayala)

Sementara itu, suhu di sejumlah wilayah di China juga dilaporkan sangat panas, yaitu melebihi 40 derajat Celcius. Distrik Beibei, utara pusat kota Chongqing, mengalami suhu mencapai 45 derajat Celcius.

Chongqing menyumbang enam dari 10 lokasi terpanas di negara itu di mana suhu di distrik Bishan sudah mendekati 39 derajat Celcius. Sementara, Shanghai sendiri sudah mencapai 37 derajat Celcius.

Baca Juga: Banjir dan Longsor Hantam China, Renggut Nyawa 17 Orang

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya