COVID-19 Melonjak, China Perketat Aturan Masuk 

China juga tutup beberapa tempat umum

Jakarta, IDN Times - Kasus COVID-19 di China mulai melonjak lagi di beberapa wilayah. Hingga awal pekan ini, kasus baru di China tembus hingga 1.438 kasus.

Otoritas ibu kota Beijing bahkan memperingatkan bahwa China kembali memasuki masa sulit terkait penyebaran virus COVID-19.

Baca Juga: Infeksi Ulang COVID-19 Bisa Memperburuk Long COVID

1. Aturan masuk kembali diperketat

COVID-19 Melonjak, China Perketat Aturan Masuk Petugas medis dengan alat pelindung diri membantu warga berbaris di dalam pusat olahraga untuk uji asam nukleat, setelah adanya kasus baru infeksi virus corona (COVID-19) di Beijing, China, Senin (15/6/2020). ANTARA FOTO/China Daily via REUTERS/pras

Dilansir dari Channel News Asia, Rabu (23/11/2022), aturan untuk memasuki Beijing pun kini langsung diperketat.

Saat ini, otoritas Beijing mengharuskan orang-orang yang datang dari wilayah lain harus melakukan tes swab selama tiga hari berturut-turut. Selama tiga hari itu juga, mereka diharuskan karantina mandiri.

Pasalnya, China kembali mencatat adanya dua kasus kematian di Beijing. Ini merupakan kasus kematian yang pertama di Negeri Tirai Bambu tersebut sejak akhir Mei 2022.

2. Museum dan tempat hiburan langsung ditutup

COVID-19 Melonjak, China Perketat Aturan Masuk Ilustrasi (ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter)

Tak hanya itu, China juga memutuskan untuk langsung menutup museum dan tempat hiburan seperti Happy Valley dan Taman Chaoyang.

Sebelumnya, Beijing juga telah menutup beberapa sekolah dan tempat bisnis karena penyebaran infeksi mulai meningkat.

Baca Juga: [UPDATE] COVID Harian di Dunia Tembus 371 Ribu, Jepang Tertinggi

3. Wuhan juga memperketat pergerakan warganya

COVID-19 Melonjak, China Perketat Aturan Masuk Ilustrasi petugas medis menggunakan pakaian hazmat (ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS)

Sementara itu, di kota Wuhan, kota tempat virus COVID-19 pertama kali ditemukan, langsung membatasi pergerakan warganya mulai pekan lalu.

Warga yang tinggal di Wuhan hanya diperbolehkan untuk bepergian dari rumah ke tempat kerja dan sebaliknya.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya