Deklarasi G20 Kecam Invasi Rusia di Ukraina

Menlu Rusia Sergey Lavrov sudah tidak hadir saat deklarasi

Bali, IDN Times - Joint communique KTT G20 telah diadopsi. Salah satu pernyataan bersama yang disepakati adalah mengecam invasi Rusia ke Ukraina.

“Sebagian besar anggota negara G20 mengecam keras perang di Ukraina, dan menekankan hal tersebut menyebabkan penderitaan manusia yang luar biasa,” sebut pernyataan bersama G20 dalam dokumen yang diterima IDN Times, Rabu (16/11/2022).

“Kami menegaskan kembali posisi nasional kami sebagaimana juga dinyatakan dalam forum lain, termasuk Dewan Keamanan PBB dan Majelis Umum PBB, yang dalam Resolusi No. ES-11/1 tanggal 2 Maret 2022, telah disetujui dengan suara terbanyak (141 suara setuju, 5 melawan, 35 abstain, 12 absen) sangat menyesalkan agresi oleh Federasi Rusia melawan Ukraina dan menuntutnya secara lengkap dan tanpa syarat penarikan dari wilayah Ukraina,” lanjut komunike itu.

Perang di Ukraina menyebabkan hambatan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan inflasi, mengganggu pasokan rantai makanan, meningkatkan kerawanan energi dan pangan, serta risiko stabilitas keuangan.

“G20 bukanlah forum untuk menyelesaikan masalah keamanan, kami mengakui masalah keamanan bisa memiliki konsekuensi signifikan bagi ekonomi global,” tambah pernyataan itu lagi.

Selain itu, G20 juga menegaskan pentingnya menegakkan hukum internasional dan sistem multilateral yang menjaga perdamaian dan stabilitas.

“Ini termasuk membela semua tujuan dan prinsip yang diabadikan dalam Piagam PBB serta mematuhi hukum humaniter internasional, termasuk perlindungan penduduk sipul dan infrastruktur dalam konflik bersenjata,” tambah mereka.

G20 menekankan kembali bahwa era saat ini bukan era perang, dan harus ada penyelesaian konflik secara damai, diplomasi serta dialog.

Baca Juga: Hari Kedua KTT G20, Jokowi: Stop War!

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya