Dialog Inklusif Kunci Selesaikan Konflik Myanmar 

Indonesia mengedepankan dialog untuk isu tersebut

Jakarta, IDN Times - Indonesia, sebagai ketua ASEAN tahun ini, kembali menegaskan bahwa dialog nasional yang inklusif adalah kunci untuk penyelesaian konflik di Myanmar.

“Kami juga menekankan bahwa semua pemangku kepentingan harus menciptakan lingkungan yang kondusif untuk dialog nasional yang inklusif, dengan menghentikan kekerasan dan memastikan waktu serta pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan,” sebut pernyataan dari Indonesia, sebagai ketua ASEAN, dalam ASEAN Foreign Minister Meeting, di Jakarta, Sabtu (4/2/2023).

Indonesia juga mendesak adanya kemajuan yang signifikan dalam penerapan Lima Poin Konsensus (5PC) untuk membuka jalan dialog di Myanmar.

1. Pembangunan berkelanjutkan di Rakhine State

Dialog Inklusif Kunci Selesaikan Konflik Myanmar (Ilustrasi warga di Rakhine) www.icrc.org

Selain itu, Indonesia juga menegaskan kembali dukungan berkelanjutan ASEAN terhadap upaya Myanmar untuk mewujudkan perdamaian, stabilitas, dan supremasi hukum, serta mempromosikan keharmonisan dan rekonsilisasi di antara berbagai komunitas.

“Serta mempromosikan pembangunan yang berkelanjutan dan adil di Negara Bagian Rakhine,” lanjut pernyataan itu.

Baca Juga: Jokowi Bakal Utus Jenderal ke Myanmar, Ini Jawaban Kemlu 

2. Pemulangan sukarela Rohingya yang mengungsi dari Rakhine

Dialog Inklusif Kunci Selesaikan Konflik Myanmar Pengungsi etnis Rohingya saat proses evakuasi oleh TNI AL di Pelabuhan ASEAN, Krueng Geukuh, Aceh Utara, Aceh, Jumat (31/12/2021). (ANTARA FOTO/Rahmad)

Indonesia juga menekankan adanya kebutuhan untuk memfasilitasi pemulangan sukarela warga yang kehilangan tempat tinggalnya atau para pengungsi Rohingya.

“Kami menghargai kontribusi dari negara anggota ASEAN dan mitra eksternal dalam mendukung proyek-proyek yang diprioritaskan untuk memfasilitasi proses repatriasi dan mempromosikan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Rakhine,” sebut Indonesia lagi.

Indonesia terus mendorong agar Sekretaris Jenderal ASEAN melakukan identifikasi yang memungkinkan ASEAN memfasilitasi proses repatriasi secara efektif.

3. Pendekatan Indonesia untuk Myanmar

Dialog Inklusif Kunci Selesaikan Konflik Myanmar ilustrasi kudeta Myanmar (ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer)

Beberapa waktu lalu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi juga mengatakan bahwa 5PC merupakan satu-satunya pendekatan yang dilakukan ASEAN untuk membantu Myanmar. Hal ini juga sudah disampaikan kepada Min Aung Hlaing.

“Kita selalu sampaikan message kepada junta militer bahwa implementasi five-point consensus adalah pendekatan ASEAN, satu-satunya pendekatan ASEAN untuk membantu Myanmar,” tuturnya.

“Unfortunately, sampai saat ini belum ada kemajuan signifikan, kita akan berusaha terus, mencoba mengajak semua pihak yang ada di Myanmar untuk mengimplementasikan five-point consensus,” ucap Retno lagi.

Baca Juga: Nama Jenderal yang Dikirim RI ke Myanmar, Kemlu: Tunggu Aja

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya