Dubes Ukraina: Rusia Pantas Disebut sebagai Rezim Fasis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin mengatakan bahwa Rusia tidak pantas menyandang nama negara, tapi pantas disebut sebagai sebuah rezim.
Baru saja Rusia kembali membombardir ibu kota Kiev dan menghancurkan sejumlah infrastruktur. Kiev terbilang wilayah yang masih cukup aman dan tidak mengalami kondisi separah kota-kota lainnya.
Sejak awal invasi, setelah Rusia gagal menguasai Kiev, pasukan Rusia pindah ke bagian timur Ukraina dan saat ini berhasil menguasai wilayah Donbas.
Baca Juga: Presiden China Puji Lawatan Jokowi ke Ukraina-Rusia
1. Rusia adalah rezim fasis
Hamianin kembali membeberkan kondisi Ukraina yang kini semakin parah akibat gempuran Rusia terus menerus.
“Mereka tidak pantas disebut Rusia, tapi pantasn disebut rezim Moskow atau atau rezim fasis Moskow,” kata Hamianin, dalam keterangan pers, Kamis (28/7/2022).
Ia juga menyebut Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov sebagai Menteri Propaganda.
Baca Juga: Ukraina Dijanjikan Masuk Uni Eropa, Rusia: Kiev Sedang Dimanipulasi
2. Rudal Rusia gempur ibu kota Ukraina, Kiev
Dewan kota Kyiv mengeluarkan peringatan terkait adanya serangan udara, mendesak agar penduduk berlindung dengan adanya serangan udara dari Rusia.
“Pagi ini, musuh meluncurkan serangan roket ke salah satu komunitas di Distrik Vyshgorod,” kata Gubernur Kiev, Oleksiy Kuleba, dikutip dari Al Jazeera.
Baca Juga: Rusia Jatuhkan Denda ke Google Sebesar Rp513 Miliar, Kenapa?
3. Ada ledakan di kota pelabuhan Mykolaiv
Sementara itu, Mykolaiv di Ukraina juga melaporkan adanya ledakan kuat yang terus menggema setiap hari.
“Ledakan dahsyat terdengar di Mykolaiv. Semua orang harus berlindung!” kata Wali Kota Mykolaiv, Aleksander Senkevich, dalam unggahan Telegram-nya.
Pasukan Rusia diketahui terus menggempur Mykolaiv dan wilayah Laut Hitam yang merupakan jalur ekspor pengiriman gandum dari Ukraina.