Duh! Kim Jong Un Minta Pasukannya Siap Luncurkan Nuklir 

Kim Jong Un minta pasukannya bersiap-siap perang

Jakarta, IDN Times - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un memerintahkan pasukan negaranya untuk bersiap melakukan serangan nuklir kapan saja ketika ia meminta.

Hal ini disiapkan sebagai mekanisme pencegahan perang menghadapi Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) yang saat ini sedang menggelar latihan militer bersama.

Dilansir dari Channel News Asia, Senin (20/3/2023), Korut juga baru saja melatih kemampuan serangan nuklir taktis pencegahan perang pada Sabtu dan Minggu kemarin.

Baca Juga: Gegara Googling Nama Kim Jong Un, Intel Korut Dihukum Mati 

1. Korut latihan menembakkan nuklir taktis

Duh! Kim Jong Un Minta Pasukannya Siap Luncurkan Nuklir Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. (dok. DPRK Embassy)

Dalam latihan tersebut, Korut menerbangkan rudal balistik dengan hulu ledak nuklir tiruan. Rudal ini terbang sejauh 800 kilometer dan mengenai sasaran di ketinggian 800 meter.

Latihan ini lantas diprotes oleh Korsel dan Jepang yang menyebutkan rudal tersebut terbang di lepas pantai timur, kemarin.

Selama pekan kemarin, secara berturut-turut, Korut juga meluncurkan uji coba nuklir untuk menanggapi latihan AS-Korsel.

Baca Juga: Siap Perang, Warga Korut Berbondong-Bondong Daftar Tentara Relawan

2. Warga Korut daftar jadi tentara relawan

Sementara itu, Korut mengklaim bahwa sekitar 800 ribu warganya secara sukarela telah bergabung dan mendaftar ulang dalam militer negara. 800 ribu warga Korut ini disebut terdiri dari pekerja dan pelajar di seluruh negeri.

Laporan video visual yang dirilis oleh media pemerintah Pyongyang menunjukan bahwa puluhan anak muda sedang mengantre di sebuah rapat umum yang digelar di teater dan lokasi konstruksi pada Jumat. Laporan tersebut juga mengklaim bahwa jumlah pendaftar militer terus mengalami peningkatan di sekitar Korut.

Sementara pejabat berwenang belum memberitahu usia dari puluhan ribu orang yang diklaim telah mendaftar. Mereka akan menjadi bagian dari angkatan bersenjata Korut guna membela negaranya.

Di bawah aturan wajib militer Korut, setiap laki-laki di negara tersebut diwajibkan bertugas di militer setidaknya selama 10 tahun, sedangkan untuk perempuan setidaknya mengikuti wajib militer selama tiga tahun.

3. Korut merasa provokasi AS-Korsel sudah kelewat batas

Duh! Kim Jong Un Minta Pasukannya Siap Luncurkan Nuklir Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. (dok. DPRK Embassy)

Korut  juga mengklaim bahwa provokasi yang dilakukan oleh Washington dan Seoul telah melewati batas sehingga tidak bisa ditoleransi lagi.

Negara komunis tersebut ingin membuktikan mereka dapat mengalahkan kemampuan militer musuh.

Baca Juga: Kim Jong Un Pecat Jenderal Berpengaruh di Korut, Kenapa?

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya