Ekspor Produk Halal ke Indonesia Jadi Tantangan Korea Selatan

Korsel juga ingin bisa bekerja sama di bidang produk halal

Seoul, IDN Times - Indonesia menjadi salah satu negara sasaran perdagangan Korea Selatan (Korsel) di Asia Tenggara yang difasilitasi oleh Korea Trade-Investment Promotion Agency atau KOTRA.

Bagi Korsel, Indonesia adalah negara dengan nilai perdagangan terbesar ke-13, sementara untuk Indonesia, Korsel adalah negara ke-17 dengan nilai perdagangan terbesar pula.

“Indonesia penting untuk Korsel. Jika melihat produk apa saja yang diekspor ke Indonesia, itu ada minyak bumi, elektronik, karet sintentis dan masih banyak lagi,” kata Joo Ho Park, Manajer Asia dan Afrika dari KOTRA, kepada 13 jurnalis program Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea Batch 2 Korea Foundation dan Foreign Policy Community of Indonesia, di kantor KOTRA, Seoul, Rabu (31/5/2023).

“Sementara itu, bidang finansial, perbankan dan asuransi adalah sektor yang paling banyak diinvestasikan dari Korsel ke Indonesia,” lanjut dia.

1. Tertarik mengekspor produk halal

Ekspor Produk Halal ke Indonesia Jadi Tantangan Korea SelatanLabel Halal Indonesia yang dikeluarkan Kemenag (Kemenag.go.id)

Meski demikian, Korsel kini tengah menjajaki upaya mengekspor produk halal ke Indonesia, mengingat animo masyarakat Indonesia terhadap Korsel pun begitu tinggi.

“Korsel saat ini memang tertarik untuk lebih banyak memproduksi produk halal. Kami berusaha masuk ke wilayah yang tidak begitu familiar, salah satunya adalah industri halal,” ucap Joo.

Baca Juga: Korsel Investasi di IKN: Kami Cinta Indonesia!

2. Produk halal jadi tantangan Korsel

Ekspor Produk Halal ke Indonesia Jadi Tantangan Korea Selatanilustrasi kimci (pixabay.com/allybally4b)

Joo mengakui bahwa memproduksi produk halal dan diekspor ke Indonesia belum semasif negara lain, dan mendapatkan sertifikasi halal adalah salah satu tantangannya.

“Untuk ekspor produk halal itu masih dalam tahap awal. Maka kami akan mencoba berbicara dengan institusi sertifikasi halal. Namun kami yakin, kami bisa mendapatkan sertifikasi itu seperti negara-negara lain,” ungkapnya.

Joo mengambil contoh mengekspor produk ke Malaysia dan berhasil mendapatkan sertifikasi halal di Negeri Jiran tersebut, bekerja sama dengan pihak-pihak terkait.

3. Memanfaatkan IK-CEPA untuk meningkatkan perdagangan

Ekspor Produk Halal ke Indonesia Jadi Tantangan Korea SelatanPresiden Jokowi bertemu Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul (dok. Sekretariat Presiden)

Selain itu, Indonesia dan Korsel kini tengah menjalankan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea atau IK-CEPA yang resmi berlaku pada Januari 2023.

Mengutip laman Sekretariat Kabinet RI, total perdagangan Indonesia-Korsel pada Januari-Oktober 2022 tercatat sebesar 20,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp308,1 triliun. Nilai ini naik sebesar 40,3 persen dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: 13 Jurnalis Indonesia Kenal Lebih Dekat dengan Korsel

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya