Erdogan Klaim Pasukannya Bunuh Pemimpin ISIS di Suriah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengklaim pasukan intelijen Turki berhasil membunuh pemimpin kelompok militan Islamic State (ISIS), Abu Hussein al-Qurashi, di Suriah. Hal ini, menurut Erdogan, menjadi puncak dari upaya intelijen Turki saat mengamati pergerakan Qurashi sejak lama.
"Orang ini dibunuh sebagai bagian dari operasi oleh organisasi intelijen nasional Turki di Suriah kemarin," kata Erdogan dikutip Straits Times, Senin (1/5/2023).
1. Operasi dilakukan di perbatasan Suriah-Turki
Sumber keamanan Suriah mengatakan, serangan tersebut terjadi di Jandaris, Suriah Utara, yang dikendalikan oleh kelompok pemberontak dukungan Turki.
Wilayah tersebut juga salah satu area yang paling parah kondisinya pasca diguncang gempa Turki pada 6 Februari 2023 lalu. Meski demikian, Tentara Nasional Suriah, yang dikendalikan oposisi, tidak mengeluarkan komentar apapun.
Baca Juga: Menlu Arab Saudi Kunjungi Suriah, Mulai Akur?
2. Operasi berlangsung selama satu jam
Editor’s picks
Seorang warga sipil mengaku mendengar bentrokan di tepi Jandaris sejak Sabtu (29/4/2023) malam. Kurang lebih, warga mendengar rentetan ledakan selama satu jam.
Wilayah tersebut kemudian dikepung oleh pasukan keamanan untuk mencegah siapa pun mendekati.
3. Qurashi jadi pemimpin ISIS sejak November 2022
ISIS menunjuk Qurashi sebagai pemimpin sejak November 2022, pasca pemimpin sebelumnya tewas dalam sebuah operasi di Suriah Selatan. ISIS mengambil alih sebagian besar Irak dan Suriah pada tahun 2014 dan pemimpinnya saat itu, Abu Bakr al-Baghdadi, mendeklarasikan kekhalifahan Islam di seluruh wilayah.
Namun kini ISIS seakan telah kehilangan cengekeramannya di wilayah tersebut. Ribuan militan ISIS yang tersisa dalam beberapa tahun terakhir diduga bersembunyi di pedalaman Irak dan Suriah.
Baca Juga: Taliban Bunuh Bos ISIS yang Dalangi Serangan Bandara Kabul 2021