Finlandia-Swedia Daftar NATO, Kemlu RI Angkat Bicara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah mengatakan, Indonesia terus mencermati rencana Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan NATO.
Seperti diketahui, Finlandia dan Swedia telah mengirimkan aplikasi pendaftaran mereka ke NATO. Hal ini diapresiasi oleh NATO sendiri dan Amerika Serikat, meski Turki menentang keras.
Baca Juga: AS Jamin Finlandia-Swedia Aman dari Jegalan Turki untuk Masuk NATO
1. Hak dari masing-masing negara
Faizasyah mengatakan, keinginan Finlandia dan Swedia untuk masuk NATO ini adalah hak dari masing-masing negara.
“Kami mencermati bahwa proses sedang bergulir dan ada juga negara anggota NATO yang memberi catatan, sehingga proses itu akan juga harus dalam bergabungnya dua negara ke NATO," kata Faizasyah kepada awak media secara daring, Kamis (19/5/2022).
Tentunya dari sisi Indonesia, lanjut dia, ada satu proses meredakan ketegangan. Dengan demikian, keinginan satu negara untuk bergabung dalam satu pakta pertahanan ataupun penambahan anggota, tidak justru menambah ketegangan di kawasan.
2. RI ingin dunia stabil dan damai
Editor’s picks
Faizasyah turut menekankan bahwa posisi Indonesia ingin terciptanya kondisi dunia yang stabil dan damai.
"Setelah kami mencermati berbagai hal yang menjadikan rasional, disebutkan terjadinya peperangan saat di Ukraina dikaitkan dengan masih adanya satu pakta pertahanan di suatu negara," ungkap mantan Duta Besar RI untuk Kanada ini.
Jadi, menurut dia, hal seperti ini harus dicermati. Harapannya, terlepas dari adanya hak dan kebebasan masing-masing negara untuk bergabung dalam satu pakta pertahanan, Indonesia berharap proses besarnya adalah menuju kondisi stabil dan perdamaian.
3. Finlandia dan Swedia telah ajukan aplikasi
Swedia dan Finlandia secara bersama-sama telah mengajukan aplikasi mereka untuk masuk keanggotaan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada Rabu (18/5/2022) kemarin.
Pengajuan ini diapresiasi oleh Amerika Serikat, meski ditentang oleh Turki. Namun, AS menegaskan, bakal menjamin keamanan Finlandia dan Swedia agar tak dijegal Turki dalam prosesnya bergabung dengan NATO.
Baca Juga: Gabung NATO, PM Swedia Magdalena Andersson: Untuk Kepentingan Rakyat