Fix! Putin Bakal Taruh Nuklir Taktis Rusia di Belarus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Rusia tampaknya serius untuk memindahkan senjata nuklir taktisnya di dekat perbatasan darat Belarus.
“Senjata-senjata itu akan dipindahkan ke perbatasan barat negara serikat kami untuk memastikan keamanan,” kata Duta Besar Rusia untuk Belarus, Boris Gryzlov, dikutip dari Channel News Asia, Senin (3/4/2023).
Gryzlov menegaskan, pemindahan senjata nuklir taktis ini segera dilakukan meski mendapat protes dari negara Barat.
1. Belum ada rincian lokasi pasti
Meski demikian, belum ada rincian lokasi mana saja yang akan diincar Rusia untuk menempatkan senjata nuklir taktisnya.
Belarus berbatasan di utara dengan Lithuania dan Latvia, serta di bagian barat dengan Polandia, di mana ketiga negara ini adalah anggota NATO.
NATO sempat mengkritik rencana Presiden Rusia Vladimir Putin ini dengan menyebut aksi yang berbahaya dan tidak bertanggung jawab.
Saat ini, NATO sedang memantau ketat pergerakan Rusia terkait rencananya tersebut.
NATO beranggapan, niat Rusia menempatkan senjata nuklir taktis adalah sesuatu yang menyesatkan.
Editor’s picks
Baca Juga: Rusia Tangkap Jurnalis Wall Street Journal, Diduga Mata-mata
2. Belarus izinkan rencana Rusia
Sementara itu, Presiden Belarus Alexander Lukashenko telah mengizinkan Rusia menempatkan rudal di negaranya.
Keputusan tersebut juga diambil atas pertimbangan adanya pembangunan fasilitas militer oleh negara-negara NATO yang berada di wilayah perbatasan dengan Belarusia.
3. Senjata nuklir taktis Rusia tawarkan perlindungan ke Belarus
Putin tidak mengonfirmasi kapan senjata itu akan dikirim ke Belarus. Namun, pengumuman tersebut sepertinya telah membuka jalan bagi Moskow untuk pertama kalinya mengerahkan senjata nuklirnya di luar perbatasan negaranya sejak keruntuhan Uni Soviet pada 1991.
Setelah kampanye tekanan dari Amerika Serikat dan sekutunya yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan Lukashenko, bom nuklir Rusia bisa menawarkan perlindungan bagi Minsk, kata Kementerian Luar Negeri Belarus.
"Selama dua setengah tahun terakhir, Republik Belarus telah mengalami tekanan politik, ekonomi dan informasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Amerika Serikat, Inggris Raya dan sekutu NATO-nya, serta negara-negara anggota Uni Eropa," ujar kementerian itu.
Baca Juga: Ini Rencana Ukraina jika Berhasil Rebut Krimea dari Rusia