Gempa Turki-Suriah: Masih Banyak Wilayah Belum Tertangani

Indonesia kirim bantuan kemanusiaan

Jakarta, IDN Times - Kondisi wilayah terdampak gempa berkekuatan M 7,8 yang mengguncang Turki, masih banyak yang belum tersentuh. Terutama wilayah wilayah yang berbatasan langsung dengan Suriah, seperti Hatay. 

Hal ini dikarenakan luasnya area gempa yang meliputi 10 provinsi di Turki dan besarnya kekuatan gempa tersebut.

1. Banyak reruntuhan bangunan belum tersentuh

Gempa Turki-Suriah: Masih Banyak Wilayah Belum TertanganiGempa 7,8 M mengguncang Turki, Senin (6/2/2023). (dok.Official Twitter Account of the Republic of Türkiye Ministry of National Defence)

Tim KBRI Ankara memaparkan, banyak reruntuhan bangunan yang belum tersentuh, bahkan di Kahramanmaras dan Gaziantep.

“Proses evakuasi di Kahramanmaras dan Gaziantep relatif telah tertangani. Tapi, jalan di kedua wilayah ini banyak yang terhalang bangunan dan tidak bisa dilalui,” kata pejabat KBRI Ankara dalam keterangannya, Rabu (8/2/2023).

Bandara Gaziantep, Kahramanmaras dan Bandara Adana sendiri akan digunakan untuk pendaratan bantuan kemanusiaan.

Pemerintah Turki saat ini dilaporkan telah menerima bantuan dari 36 negara dan 11 organisasi internasional.

Baca Juga: Mengapa Gempa Turki Begitu Dahsyat dan Mematikan? Ini Penyebabnya

2. Indonesia kirim bantuan kemanusiaan

Gempa Turki-Suriah: Masih Banyak Wilayah Belum TertanganiDuta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal. (IDN Times/Sonya Michaella)

Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal menegaskan, Indonesia menyalurkan satu kontainer berisi bantuan kemanusiaan untuk korban bencana gempa bumi di Turki. Bantuan kemanusiaan ini dibawa tim KBRI Ankara yang kemarin sudah berada di Gaziantep.

“Satu kontainer bantuan kemanusiaan sudah kita siapkan dan akan diberikan kepada Bulan Sabit Merah Turki. Kontainer ini berisi bahan makanan dan merupakan kloter pertama dari bantuan kemanusiaan pemerintah Indonesia,” kata Iqbal.

Iqbal menambahkan, bantuan kemanusiaan ini sebagian besar berupa makanan. Sebab, tim KBRI sempat kesulitan mendapatkan komponen bantuan lain seperti selimut, lantaran sempat terjadi panic buying di Turki usai diguncang gempa.

“Tapi ini kami bawa juga 300 selimut yang nanti akan dibagikan ke warga yang terdampak. Ada kompor gas portable ukuran kecil juga beserta tabung gas dalam kontainer ini,” ujar Iqbal.

3. Kondisi di Suriah cukup parah

Sementara itu, kondisi Suriah yang cukup memprihatinkan sebelum gempa terjadi kini bertambah parah. Sejumlah rumah sakit di Suriah, khususnya di Aleppo, dilaporkan sudah tidak bisa lagi menampung pasien.

Pascagempa Turki yang juga melanda perbatasan Suriah, ada 200 sekolah di Aleppo yang digunakan sebagai tempat penampungan sementara.

Sejumlah relawan PBB yang sudah ada di Suriah mengatakan, warga Suriah membutuhkan air, sanitasi, dan makanan.

“Bantuan mulai masuk tapi kebutuhan di sini sangat banyak,” kata perwakilan UNICEF di Aleppo, Angela Kearney.

Baca Juga: Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Jadi 7.726 Orang

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya