Gempa Turki Terasa di Suriah, Dubes Beberkan Kondisi WNI

Ada 116 WNI yang tinggal di wilayah yang terdampak gempa

Jakarta, IDN Times - Gempa berkekuatan 7,8 M yang mengguncang Turki juga dirasakan sampai Suriah, terutama bagian perbatasan. Duta Besar RI untuk Suriah Wajid Fauzi mengonfirmasi hingga saat ini tidak ada laporan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa di Suriah.

“Kami sudah mengontak sejumlah simpul kontak KBRI, mereka mengecek beberapa lokasi yang terdampak gempa, sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban,” kata Wajid, dalam jumpa pers virtual, Selasa (7/2/2023).

Setidaknya, 1.600 orang tewas di perbatasan Suriah dan Turki akibat gempa dahsyat ini dan 3.500 orang terluka.

Baca Juga: Turki dan Suriah Diguncang Gempa, Jokowi Turut Berduka 

1. Tim KBRI Damaskus mengecek lokasi gempa

Wajid mengatakan, saat ini tim KBRI Damaskus telah menuju lokasi gempa di Suriah, yakni Aleppo dan Hama. “Di Hama, tim KBRI akan memastikan bahwa benar tidak ada WNI yang menjadi korban atau terdampak gempa,” ujar Wajid lagi.

Sementara itu, ada empat wilayah di Suriah yang terdampak gempa Turki ini yaitu Aleppo, Latakia, Hama, Homs, dan Tartus. Di kelima wilayah tersebut, total ada 116 WNI.

“Tapi sejauh ini kami tidak mendapatkan laporan WNI yang jadi korban gempa,” lanjutnya lagi.

Baca Juga: Korban Tewas Gempa Turki Jadi 3.452 Orang, Kondisi Suriah Mengerikan

2. Kondisi di Suriah cukup mengerikan

Sementara itu, Suriah yang juga terkena dampak gempa, dilaporkan mengalami kondisi yang cukup mengerikan. Salah satunya adalah sejumlah rumah sakit yang mulai mengalami pemadaman listrik.

Sejumlah rumah sakit memang mengandalkan pasokan listrik dari Turki selama bertahun-tahun, dan kini harus bergantung pada generator yang membutuhkan solar.

3. Anak-anak Suriah mengalami kondisi yang berat

Badan PBB untuk Anak-anak, UNICEF, mengatakan bahwa kondisi anak-anak di Suriah semakin memprihatinkan. Mereka telah sengsara akibat perang, dan kini ditambah kondisi gempa yang cukup parah.

“Anak-anak di Suriah terus menghadapi salah satu situasi kemanusiaan paling kompleks di dunia. Akibat gempa, rumah sakit, sekolah, serta fasilitas medis dan pendidikan sudah hancur,” sebut pernyataan UNICEF.

Kini, UNICEF dan pemerintah Turki sedang bekerja sama untuk merespons kebutuhan bagi para korban gempa di Suriah.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya