India Blokir Dokumenter BBC soal Kerusuhan Gujarat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - India memblokir penyiaran sebuah video dokumenter BBC yang menyiarkan dan membahas soal kepemimpinan Perdana Menteri Narendra Modi saat kerusuhan Gujarat 2002.
India menyatakan, penyebaran cuplikan video melalui media sosial sangat dilarang.
Modi merupakan menteri dari negara bagian Gujarat yang dilanda kerusuhan komunal pada 2002 silam dan menewaskan lebih dari 1.000 orang. Sebagian besar korban tewas adalah umat Muslim.
Kerusuhan tersebut terjadi setelah sebuah kereta yang membawa para peziarah Hindu terbakar hingga menjatuhkan 59 korban jiwa.
Baca Juga: Narendra Modi Disebut Ekstremis, Muslim India Terancam Genosida
1. Dilarang disiarkan di Youtube dan Twitter
Film dokumenter tersebut memang belum tayang di India, namun beberapa cuplikannya sudah tayang di sejumlah media sosial seperti Twitter.
"Arahan untuk memblokir penyebaran cuplikan telah dikeluarkan berdasarkan kewenangan darurat yang dimiliki pemerintah dalam aturan teknologi informasi India," kata penasihat pemerintah India, Kanchan Gupta, dikutip dari Al Jazeera, Senin (23/1/2023).
"BBC belum menyiarkan video dokumentasi tersebut di India, tetapi mereka sudah mengunggah video itu di beberapa saluran YouTube," lanjut Gupta lagi.
India juga memerintahkan agar Twitter memblokir lebih dari 50 cuitan yang memberikan tautan ke video dokumenter tersebut, dan YouTube telah diperintahkan untuk memblokir segala unggahan video itu.
Editor’s picks
"Baik YouTube maupun Twitter telah mematuhi arahan tersebut," tambahnya.
2. Kemlu India menyebut video BBC merupakan propaganda
Sementara itu, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri India menyebut, video dokumenter bikinan BBC tersebut adalah sebuah karya propaganda yang bertujuan mendorong naratif yang menyudutkan.
Pasalnya, dalam episode pertama film tersebut ditampilkan jejak-jejak awal Modi merambah dunia politik dan jejak kekuasaannya lewat Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di India.
Film ini juga menyebut laporan dari Inggris tentang kerusuhan Gujarat sebagai kerusuhan agama, dan mengarah ke pembersihan etnis.
3. Modi membantah bahwa ia gagal menangani kerusuhan Gujarat
Kala itu, Modi membantah tuduhan bahwa dia gagal menghentikan kerusuhan tersebut.
Sebuah tim investigasi khusus yang ditunjuk oleh Mahkamah Agung untuk menyelidiki peran Modi dan orang-orang lainnya dalam kekerasan tersebut, mengatakan mereka tidak menemukan bukti apa pun untuk dapat menuntut Modi.
Modi lalu menjadi Ketua Partai BJP, yang dia pimpin hingga mereka berkuasa dalam pemilihan umum pada 2014 dan 2019.