Indonesia Calonkan Diri Jadi Anggota Dewan HAM PBB 2024-2026!

Menlu Retno harapkan dukungan para negara-negara

Jakarta, IDN Times - Indonesia resmi mencalonkan diri sebagai Anggota Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (Dewan HAM PBB) periode 2024-2026.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi meminta dukungan dari negara-negara anggota terhadap pencalonan Indonesia tersebut.

Pencalonan Indonesia di Dewan HAM PBB ini mengangkat tema “Inclusive Partnership for Humanity”.

1. Menlu ajak negara-negara memperkuat komitmen terhadap HAM

Indonesia Calonkan Diri Jadi Anggota Dewan HAM PBB 2024-2026!Ilustrasi HAM (IDN Times/Aditya Pratama)

Retno juga mengajak para negara anggota Dewan HAM PBB terus memperkuat institusi HAM dan HAM itu sendiri.

Retno mengatakan, perang dan konflik harus dihentikan karena hanya menyengsarakan umat manusia. Solusi damai harus terus dikedepankan, termasuk di Palestina, Afghanistan, Myanmar, dan Ukraina. 


“Kita tidak boleh menutup mata terhadap penderitaan saudara kita di Palestina. Insiden di Huwara menunjukkan situasi HAM dan kemanusiaan di Palestina kian memburuk,” kata dia. 


Retno juga menyampaikan hak perempuan dan anak perempuan juga tidak boleh diabaikan, termasuk di Afghanistan. Terkait Myanmar, sebagai Ketua ASEAN, Indonesia akan terus upayakan komunikasi dengan semua pihak terkait, untuk dorong dialog nasional yang inklusif. 

Baca Juga: Dewan HAM PBB: Israel Ingin Kontrol Penuh atas Tanah Palestina

2. Memperkuat arsitektur HAM

Indonesia Calonkan Diri Jadi Anggota Dewan HAM PBB 2024-2026!Gedung Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss. twitter.com/UNHumanRights

Retno mengungkapkan, Dewan HAM PBB juga harus beradaptasi dengan tatangan HAM terkini dan berbenah diri.

“Imparsialitas, transparansi, dan dialog harus menjadi “ruh" utama Dewan HAM. Kita harus terus menjaga Dewan HAM dari politisasi dan digunakannya Dewan HAM sebagai alat rivalitas geopolitik," ujar Retno. 


“Saling tuding dan pemberlakuan standar ganda tidak akan menghasilkan solusi. Untuk itu, kesatuan Dewan HAM harus dikedepankan, bukan mentalitas us vs them,” lanjut dia. 


Sementara itu, di kawasan, Indonesia terus berupaya memperkuat mekanisme HAM. Sebagai Ketua ASEAN, Indonesia akan memperkuat mandat Komisi HAM ASEAN, Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak ASEAN, serta melembagakan dialog HAM kawasan. 

3. Angkat isu di kawasan dan global

Dalam kunjungan ke Jenewa, Menlu juga melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa negara/pihak, yaitu Norwegia, Belgia, Swiss, Palestina, Finlandia, Prancis, Maladewa, Iran, dan Komisioner Tinggi HAM. 


Selain membahas isu pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan HAM, pertemuan-pertemuan bilateral juga membahas isu-isu perdagangan dan investasi, keketuaan Indonesia di ASEAN, tindak lanjut kesepakatan G20, serta isu-isu yang menjadi perhatian bersama seperti Myanmar, Afghanistan, dan Palestina.

Baca Juga: Di Markas PBB, Menkumham Klaim Sejumlah Capaian HAM Indonesia

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya