Indonesia dan Sudan Selatan Resmi Punya Hubungan Diplomatik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indonesia dan Sudan Selatan resmi memiliki hubungan diplomatik. Komunike Bersama antara dua negara ditandatangani Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, dan Wakil Menteri Luar Negeri Sudan Selatan, Deng Dau Deng Malek.
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan pada Selasa (20/9/2022), di sela-sela rangkaian Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat.
Baca Juga: Top! Waskita Karya Siap Bangun Jalan 1.000 KM di Sudan Selatan
1. Kedua negara bakal membangun kerja sama
Menlu Retno menyatakan kedua negara segera membentuk kerja sama yang konkret, terutama kerja sama ekonomi.
“Penandatanganan Komunike tersebut membuka lembaran baru bagi Indonesia dan Sudan Selatan, untuk membangun kerja sama konkret yang menguntungkan kedua negara, termasuk kerja sama ekonomi,” kata Menlu Retno, dikutip dari keterangan Kementerian Luar Negeri RI, Rabu (21/9/2022).
2. Indonesia-Sudan Selatan langsung bahas kerja sama infrastruktur
Setelah penandatanganan pembukaan hubungan diplomatik, Indonesia-Sudan Selatan langsung membahas kerja sama konkret di bidang infrastruktur dan minyak.
Telah ditandatangani pula kontrak kerja sama antara PT Waskita Karya dengan Kementerian Sudan Selatan di bidang infrastruktur. Ke depan, kerja sama di bidang minyak juga akan segera dijajaki.
Baca Juga: Kekurangan Dana, WFP Tangguhkan Bantuannya di Sudan Selatan
3. Indonesia akui kemerdekaan Sudan Selatan pada 2011
Indonesia mengakui kemerdekaan Sudan Selatan pada 2011. Duta Besar RI di Khartoum, Sudan, menghadiri deklarasi kemerdekaan Sudan Selatan di Juba pada 9 Juli 2011.
Kementerian Luar Negeri kedua negara akan menindaklanjuti Komunike Bersama ini, dengan proses penunjukan duta besar dan dibukanya kedutaan di masing-masing negara.