Ini Sosok John Lee, Pemimpin Baru Hong Kong yang Pro China 

John Lee dilantik menggantikan Carrie Lam

Jakarta, IDN Times - John Lee baru saja dilantik untuk memimpin Hong Kong, menggantikan Carrie Lam. Ia menang mutlak dalam pemilihan yang digelar secara tertutup.

John Lee merupakan mantan perwira polisi pertama yang berhasil menjadi pemimpin Hong Kong. Jabatannya terakhir adalah Wakil Sekretaris Biro Keamanan Kota Hong Kong.

Pemilihan pemimpin baru Hong Kong ini melibatkan sekitar 1.500 anggota komite, yang mayoritas anggota komite ini dipilih oleh pemerintah China.

1. John Lee raih hampir 100 persen suara

Ini Sosok John Lee, Pemimpin Baru Hong Kong yang Pro China ANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu

Lee dilaporkan memperoleh 1.416 suara pada pemilihan hari Minggu (8/5/2022), kemarin. Angka ini merupakan angka tertinggi yang pernah dicapai di dalam pemilihan pemimpin Hong Kong.

Dilansir dari Channel News Asia, Senin (9/5/2022), ia berjanji akan melayani kota, negara dan warga Hong Kong.

“Kami akan terus menegakkan supremasi hukum. Kami akan mengatasi tantangan masa depan, menjaga kedaulatan negara, keamanan nasional dan kepentingan pembangunan,” kata Lee.

Baca Juga: Dilema PMI di Hong Kong, Batal Pulang karena Omicron, Isoman di Tenda

2. Dipercaya pemerintah China

Ini Sosok John Lee, Pemimpin Baru Hong Kong yang Pro China Polisi Hong Kong menangkap 4 aktivis pro-demokrasi Hong Kong pada hari Rabu, 8 September 2021, waktu setempat. (Twitter.com/srbija_eu)

Lee disebut sebagai sosok yang paling dikenal oleh pemerintah pusat, karena ia selalu berhubungan dan berinteraksi dengan pemerintah China.

China sendiri memuji hasil dari pemilihan tersebut. China menyebut bahwa masyarakat Hong Kong mengakui dan menyukai sosok Lee.

Di bawah Presiden Xi Jinping, China membentuk kembali citra Hong Kong setelah protes demokrasi besar-besaran tiga tahun lalu.

3. Calon tunggal sebelum terpilih

Ini Sosok John Lee, Pemimpin Baru Hong Kong yang Pro China Ilustrasi Kota Hong Kong (Dokumentasi Hong Kong Tourism Board)

Lee sendiri merupakan calon tunggal yang didukung Beijing, melawan calon lainnya yang akhirnya gugur.

Lee merupakan salah satu pejabat Hong Kong paling berpengaruh yang berhasil membantu China mengesahkan Undang-Undang Keamanan baru untuk Hong Kong, 2019 silam.

Ia juga mendukung tindakan aparat menangkap para aktivis demokrasi yang dianggap menggoncangkan otonomi Hong Kong.

Baca Juga: Filipina Kutuk Aksi Kapal China di Laut China Selatan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya