Iran Tegaskan Telah Bentuk Tim Investigasi Kasus Mahsa Amini 

Kedubes Iran di Jakarta rilis pernyataan

Jakarta, IDN Times - Kematian Mahsa Amini membuat kerusuhan dan unjuk rasa berkepanjangan di Iran. Hingga saat ini, korban tewas dalam protes tersebut dilaporkan mencapai 83 orang.

Amini ditangkap oleh polisi moral karena cara pemakaian hijabnya dianggap tak sesuai aturan Iran.

Ketika ditahan polisi, tiba-tiba Mahsa Amini dilaporkan kolaps. Tiga hari kemudian, ia meninggal dunia. Polisi Iran menyangkal melakukan kekerasan pada Amini. Mereka mengklaim Amini meninggal karena sakit jantung.

Baca Juga: Protes Meluas, Iran Tahan Ratusan Orang Termasuk 20 Jurnalis

1. Kedubes Iran di Jakarta menyampaikan perkembangan sesungguhnya di Teheran

Dalam keterangan Kedutaan Besar Iran di Jakarta yang diterima IDN Times, Sabtu (1/10/2022), beberapa tim investigasi dan pencari fakta dibentuk secara khusus untuk mengklarifikasi semua aspek insiden ini dan menemukan kebenaran.

"Tim-tim tersebut dibentuk di berbagai badan dan lembaga Iran, antara lain tim investigasi yang dibentuk oleh Menteri Dalam Negeri sesuai perintah Presiden, tim penyelidikan yang dibentuk oleh Jaksa Agung, tim penyelidikan lain yang dibentuk oleh Badan Administrasi Kehakiman, tim penyidik yang terdiri dari para ahli yang dibentuk oleh Badan Kepolisian Forensik, dan tim pencari fakta yang dibentuk oleh Parlemen Republik Islam lran," sebut pernyataan itu.

"Hasil dari investigasi dan pencarian fakta oleh tim-tim tersebut, secara terpisah akan diserahkan kepada otoritas kehakiman lran," lanjut mereka.

2. Presiden Iran menelepon keluarga Mahsa Amini

Iran Tegaskan Telah Bentuk Tim Investigasi Kasus Mahsa Amini Ebrahim Raisi, Presiden Iran (twitter.com/Le Hautpanel)

Kedubes Iran juga menyatakan bahwa Presiden Iran Ebrahim Raisi telah menelepon dan menyatakan belasungkawa serta simpati kepada keluarga Mahsa Amini. Raisi menegaskan, ia telah menugaskan badan-badan terkait di Iran untuk segera menyelidikl kejadian ini.

Selain itu, Badan Kepolisian Forensik Iran juga ditugaskan untuk menyelidiki sebab kematian Mahsa Amini secara hati-hati dan teliti.

la juga telah memerintahkan otoritas kehakiman untuk melakukan penyelidikan menyeluruh dan mendalam, terhadap seluruh CCTV umum dan pribadi pada lokasi kejadian.

3. Pemberitaan media Barat masih terlalu dini untuk disimpulkan

Kedubes Iran juga menanggapi sejumlah pemberitaan media Barat serta Komisi PBB untuk HAM, tentang kabar bahwa Mahsa Amini diserang dan dipukuli di kepala.

"Kesimpulan seperti ini terlalu dini untuk disampaikan mengingat penyelidikan dan investigasi masih berlangsung. Kesimpulan yang dituduhkan oleh mereka merupakan sebuah tindakan provokatif dan tidak beralasan," demikian pernyataan Kedubes Iran.

Baca Juga: Perempuan Iran Demo Sambil Buka Hijab, Pekikkan Matilah Diktator! 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya