Israel Klaim Serangannya atas RS Indonesia Sesuai Hukum Internasional

Jakarta, IDN Times - Penasihat kebijakan luar negeri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Ophir Falk, menilai serangan yang dilakukan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza sebagai tindakan yang proporsional.
“Kami sepenuhnya mematuhi hukum internasional. Ada kebutuhan militer yang jelas untuk menghancurkan Hamas,” kata Falk, dikutip dari CNN, Selasa (21/11/2023).
“Kami membedakan antara warga sipil dan teroris,” ungkap dia.
Setidaknya, 12 orang dilaporkan tewas dan ratusan pasien harus dievakuasi dari RS Indonesia ke Khan Younis karena serangan Israel ke area rumah sakit yang belum berhenti.
1. Tank Israel sempat kepung RS Indonesia
Tank-tank Israel disebut sempat mengepung Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Gaza utara.
“Situasinya sangat buruk di RS Indonesia. Ratusan orang masih terjebak. Staf RS bersikeras tinggal untuk merawat yang terluka. Total ada 700 orang di dalam, termasuk staf medis dan yang terluka,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qudra, dikutip dari Al Jazeera.
Militer Israel sampai saat ini pun belum mengeluarkan pernyataan kenapa mereka menyerang RS Indonesia.
Editor’s picks
Baca Juga: PBB Kebingungan Menilai Kekejaman Israel di Jalur Gaza
2. 3 WNI relawan MER-C hilang kontak
Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan Kementerian Luar Negeri masih kehilangan kontak dengan 3 Warga Negara Indonesia (WNI) dari MER-C yang menjadi relawan di RS Indonesia.
“Saya akan terus berusaha untuk menghubungi berbagai pihak, guna memperoleh informasi terkait RS Indonesia dan keselamatan 3 WNI tersebut,” ucap Retno.
3. Indonesia mengutuk serangan Israel ke RS Indonesia
Indonesia juga mengutuk sekeras-kerasnya serangan Israel ke RS Indonesia di Gaza tersebut. Sejumlah media melaporkan, serangan pertama terjadi di lantai dua gedung rumah sakit.
“Serangan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional. Semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel harus menggunakan segala pengaruh dan kemampuannya, untuk mendesak Israel menghentikan kekejamannya,” kata Retno.
Baca Juga: MER-C: Israel Serang RS Indonesia di Jalur Gaza dari Darat dan Udara