Jelang Pilpres, Warga Sri Lanka Bersiap Unjuk Rasa Lagi 

Masyrakat tak ingin Ranil Wickremesinghe jadi presiden

Jakarta, IDN Times - Mahasiswa dan warga Sri Lanka berencana untuk menggelar aksi unjuk rasa. Mereka menentang nama Ranil Wickremesinghe yang masuk dalam daftar kandidat presiden Sri Lanka. 

Sebagaimana diketahui, Wickremesinghe saat ini menjabat sebagai perdana menteri dan pelaksana tugas presiden. Dia mengambil alih tugas presiden setelah Gotabaya Rajapaksa kabur ke luar negeri.

Rajapaksa sendiri saat ini sudah keluar dari Sri Lanka. Mereka sempat kabur ke Maladewa sebelum singgah di Singapura beberapa hari lalu.

1. Warga ingin Ranil Wickremesinghe juga turun jabatan

Jelang Pilpres, Warga Sri Lanka Bersiap Unjuk Rasa Lagi Rumah Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe dibakar massa saat protes besar-besaran akibat krisis ekonomi di negara tersebut, di Kolombo, Sri Lanka, Minggu (10/7/2022), dalam sebuah tangkapan layar dari video yang beredar di media sosial. (ANTARA FOTO/Marlon Ariyasinghe/via REUTERS)

Saat warga menggeruduk kediaman resmi Rajapaksa pada 9 Juli 2022, mereka juga meminta agar Wickremesinghe turun dari jabatan perdana menteri.

Wickremesinghepun sempat merespons tuntutan itu dan bakal mengundurkandiri dari kursi PM Sri Lanka. Namun, bukannya menepati janjinya kepada rakyat, dia malah menjadi pelaksana tugas presiden.

Menjabat sebagai plt presiden, Wickremesinghe sempat mendeklarasikan status darurat. Tak sampai 24 jam, status darurat tersebut dibatalkan lantaran mendapat protes dari pengunjuk rasa yang menduduki kantor perdana menteri di Kolombo.

Baca Juga: Kisah Rakyat Sri Lanka di Tengah Krisis: Kami Sangat Sulit untuk Hidup

2. Tiga kandidat untuk menjadi presiden Sri Lanka

Jelang Pilpres, Warga Sri Lanka Bersiap Unjuk Rasa Lagi PM baru Sri Lanka Ranil Wickremesinghe (twitter.com/RW_UNP)

Tiga kandidat yang bakal menggantikan Rajapaksa sebagai Presiden Sri Lanka pun telah diumumkan parlemen, salah satunya adalah Wickremesinghe.

Dia akan melawan eks Menteri Pendidikan Dullas Alahapperuma yang mendapat dukungan dari oposisi utama. Selain itu, ada juga nama pemimpin kiri Sri Lanka, Anura Dissanayake, yang bakal ikut memanaskan persaingan.

Sejatinya, ada satu sosok lagi yang sempat masuk dalam bursa pemilihan presiden ini. Dia adalah Sajith Premadasa. Namun, pemimpin oposisi Sri Lanka itu akhirnya memilih mundur dan memberikan dukungan kepada Alahapperuma.

Pemungutan suara untuk pemilihan Presiden Sri Lanka ini digelar secara rahasia pada Rabu (20/7/2022).

3. Krisis ekonomi terparah Sri Lanka sepanjang sejarah

Jelang Pilpres, Warga Sri Lanka Bersiap Unjuk Rasa Lagi Seorang wanita memindahkan tabung gas saat dia antre membeli gas di sebuah distributor di Colombo, Sri Lanka, pada 1 Juni 2022, di tengah krisis ekonomi yang melanda Sri Lanka. (ANTARA FOTO/REUTERS/DINUKA LIYANAWATTE)

Krisis ekonomi terparah terjadi di Sri Lanka dan sudah berlangsung selama berbulan-bulan. Negara berpenduduk 22 juta orang ini sudah tak memiliki lagi cadangan devisa.

Inflasi lebih dari 50 persen mengakibatkan warga Sri Lanka tak bisa membeli bahan-bahan makanan lantaran harganya menjulang tinggi. Akibatnya, warga turun ke jalan dan melakukan protes besar-besaran, hingga menduduki kediaman Rajapaksa di Kolombo.

Baca Juga: Demonstran Sri Lanka Targetkan Semua Kroni Rajapaksa Mundur

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya