Jepang dan Kanada Sumbang Bantuan Kemanusiaan untuk Ukraina 

G7 berkontribusi atasi krisis kelaparan dunia

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan, Jepang akan menggelontorkan bantuan kemanusiaan senilai 100 juta dolar Amerika untuk Ukraina.

Tak hanya Jepang, Kanada juga akan memberikan bantuan kemanusiaan untuk Ukraina. Pernyataan ini secara resmi dirilis oleh kantor Perdana Menteri Justin Trudeau.

Baca Juga: Jokowi Serukan Atasi Krisis Pangan saat Hadir di KTT G7

1. Jepang bantu Ukraina dalam kapasitas pangan

Jepang dan Kanada Sumbang Bantuan Kemanusiaan untuk Ukraina Fumio Kishida (ANTARA/REUTERS/Baek Seung-ryol/Yonhap)

Jepang juga bakal memberikan dukungan untuk memperluas kapasitas penyimpanan gandum Ukraina saat musim panen semakin dekat.

Menghadiri KTT G7 di Jerman, Kishida menekankan bahwa negara anggota G7 harus mendukung Ukraina.

Dilansir dari Al Jazeera, Rabu (29/6/2022), Kishida juga bertolak ke Spanyol untuk menghadiri KTT NATO. Pertama dalam sejarah bahwa KTT NATO bakal dihadiri oleh pemimpin dari Asia, yaitu Jepang dan Korea Selatan.

2. Kanada beri sumbangan tambahan ke Ukraina

Jepang dan Kanada Sumbang Bantuan Kemanusiaan untuk Ukraina Justin Trudeau, PM Kanada (instagram.com/justinpjtrudeau)

Sementara itu, Kanada juga akan memberi tambahan bantuan ke Ukraina senilai 118 juta dolar Amerika dalam bentuk bantuan kemanusiaan, pembangunan dan keamanan.

Trudeau juga akan memberikan pinjaman senilai 155 juta dolar Amerika ke Ukraina melalui IMF untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya yang mendesak.

Sementara itu, bantuan kemanusiaan senilai 57 juta dolar Amerika yang telah digelontorkan pada 9 April 2022, kini telah dialokasikan untuk mengatasi krisis di Ukraina dan negara-negara tetangganya.

3. G7 juga menyumbang untuk krisis pangan global

Jepang dan Kanada Sumbang Bantuan Kemanusiaan untuk Ukraina Presiden Jokowi saat menghadiri KTT G7 Jerman (dok. Sekretariat Presiden)

G7, pada Selasa (28/6/2022), membicarakan soal ancaman kelaparan global. Tujuh negara di dalam organisasi menjanjikan 4,5 miliar dolar atau sekitar Rp66,7 triliun untuk melawan ancaman tersebut.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Bavaria, Jerman, pemimpin negara G7 juga meminta negara yang memiliki pasokan untuk menyediakan makanan. Mereka juga diminta untuk menekankan komitmen menjaga pasar pertanian tetap terbuka.

Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan, G7 sepakat menjanjikan dana sebanyak 4,5 miliar dolar atau sekitar Rp66,7 triliun guna menghadapi ancaman kelaparan itu.

Jumlah tersebut merupakan anggaran tambahan yang diberikan. Total anggaran yang telah digelontorkan oleh negara-negara G7 adalah 14 miliar dolar atau sekitar Rp207,6 triliun.

Selain menjanjikan dana tambahan, G7 juga kembali menyerukan agar Rusia membuka blokade Laut Hitam yang telah menghambat Ukraina untuk mengeluarkan pasokan hasil panen biji-bijian khususnya produk gandum.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya