Jepang Pastikan Tak Ada Ancaman Tsunami Pasca Erupsi Gunung Semeru 

Jepang sempat memantau pasang surut pantai

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi Jepang menyatakan bahwa tak ada dampak tsunami di Jepang akibat erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Jepang sempat mengeluarkan kekhawatiran munculnya tsunami pasca erupsi Gunung Semeru pada Minggu (4/11/2022) kemarin.

1. Tak ada ancaman tsunami di Jepang

Jepang Pastikan Tak Ada Ancaman Tsunami Pasca Erupsi Gunung Semeru Ilustrasi info tsunami (IDN Times/Arief Rahmat)

Dilansir dari Japan Times, Senin (5/12/2022), dan juga mengutip NHK, Badan Meteorologi Jepang kekinian telah mencabut status tersebut.

“Tak ada dampak tsunami di Jepang dari meletusnya gunung berapi yang meletus pada hari Minggu di Indonesia,” kata badan tersebut.

Baca Juga: Khawatir Tsunami Efek Gunung Semeru, Jepang Awasi Pasang Surut Pantai

2. Aktivitas Gunung Semeru yang mengeluarkan abu

Jepang Pastikan Tak Ada Ancaman Tsunami Pasca Erupsi Gunung Semeru Gunung Semeru (Dok. BNPB)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sendiri belakangan telah mengunggah sejumlah gambar di sosial media bagaimana aktivitas Gunung Semeru kini. Terlihat gunung berapi itu mengeluarkan gumpalan abu putih membumbung tinggi ke langit.

Pusat peneliti abu vulkanik Australia di Darwin bahkan menyebut jika gumpalan abu itu menyembur hingga ketinggian sekira 15 kilometer.

Baca Juga: PVMBG Sebut Gunung Semeru Masih Dalam Kondisi Tidak Baik

3. Jepang sempat pantau pasang surut pantai

Jepang Pastikan Tak Ada Ancaman Tsunami Pasca Erupsi Gunung Semeru Gunung Semeru muntahkan Awan Panas Guguran (APG) setinggi kurang lebih 1.500 meter, Minggu (4/12)/2022)/ dok BNPB

Pejabat cuaca di Jepang dalam keterangan terbarunya juga menyatakan, saat ini tak ada perubahan tekanan atmosfer tertentu yang terlihat di negaranya sejak letusan abu vulkanik terjadi di Gunung Semeru.

Letusan besar sejauh ini turut menjadi perhatian, karena terkadang dinilai dapat menyebabkan perubahan tekanan atmosfer, yang menyebabkan perubahan tingkat pasang surut.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya