Jepang Siap Tembak Satelit Mata-mata Korea Utara!

Korut belum merilis kapan satelit ini diluncurkan

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Jepang Yakukazu Hamada memerintahkan, pasukan militer negaranya bersiap menembak jatuh satelit mata-mata asal Korea Utara (Korut) jika jatuh di dalam wilayah Jepang.

“Menhan Jepang sudah memerintahkan pasukan untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk penghancuran rudal balistik (Korut),” tulis pernyataan Kementerian Pertahanan Jepang, dikutip Straits Times, Minggu (23/4/2023).

Persiapan ini termasuk pengaturan untuk mengerahkan pasukan ke selatan Prefektur Okinawa, guna memimalkan kerusakan jika rudal Korut benar-benar jatuh.

1. Korut berencana luncurkan satelit mata-mata

Jepang Siap Tembak Satelit Mata-mata Korea Utara!Presiden Korut Kim Jong-un (ibtimes.com)

Sebelumnya, pemimpin Korut Kim Jong Un mengatakan bakal meluncurkan satelit mata-mata pertama. Hal itu membutuhkan tembakan proyektil jarak jatuh.

Hal itu memantik respons Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Menurut mereka, peluncuran satelit ini sama saja dengan uji coba rudal balistik.

Meski demikian, belum diketahui pasti kapan satelit mata-mata ini akan diluncurkan Korut.

Baca Juga: Korut: Status Kami sebagai Negara Nuklir Sudah Final

2. Rudal Korut kerap jatuh di dekat Jepang

Jepang Siap Tembak Satelit Mata-mata Korea Utara!Penampilan rudal balistik antar benua terbaru dan terbesar milik Militer Korut dalam parade militer di Kota Pyongyang, 10 Oktober 2020. /twitter.com/martyn_williams

Sementara itu, beberapa rudal balistik Korut yang diluncurkan memang kerap jatuh di wilayah Jepang.

Akibat jatuhnya rudal Korut, pemerintah Jepang pernah meminta agar warganya yang tinggal di Hokkaido untuk berlindung usai Korut meluncurkan rudal.

3. Jepang, AS, Korsel gelar latihan militer bersama

Untuk siaga dari peluncuran rudal Korut, Angkatan Laut Jepang, Korea Selatan dan Amerika Serikat menggelar latihan militer anti-kapal selam bersama pada awal April lalu.

Latihan itu bertujuan untuk meningkatkan koordinasi sekutu melawan ancaman rudal Korut yang meningkat. 

Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan, latihan tersebut digelar selama dua hari di perairan internasional di lepas pantai Pulau Jeju. Latihan itu melibatkan kapal induk AS, USS Nimitz bertenaga nuklir, dan kapal perusak angkatan laut dari ketiga negara. 

Baca Juga: Korea Utara Desak PBB untuk Hentikan Latihan AS-Korea Selatan

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya