Junta Myanmar Bubarkan Partai Aung San Suu Kyi

Jakarta, IDN Times - Komisi pemilihan junta militer Myanmar mengumumkan bahwa per Selasa 28 Maret 2023, Partai Liga Nasional Demokrasi atau NLD, milik Aung San Suu Kyi, dibubarkan.
Pembubaran ini dengan alasan partai Suu Kyi gagal mendaftar ulang di bawah undang-undang pemilihan baru.
“NLD secara otomatis dibatalkan atau dibubarkan sebagai partai politik,” sebut sejumlah media pemerintah Myanmar, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (29/3/2023).
Suu Kyi sendiri digulingkan dari jabatannya oleh junta militer pada kudeta Myanmar Februari 2021 lalu. Hingga saat ini, Suu Kyi masih berada di dalam tahanan.
Baca Juga: Ditambah 7 Tahun, Total Hukuman Penjara Aung San Suu Kyi 33 Tahun
1. Pemilu digelar ketika kondisi sudah kondusif
Junta Myanmar mengatakan bakal menggelar pemilu usai kondisi di negara tersebut kondusif. Namun, mereka malah memperpanjang situasi darurat per Februari kemarin hingga enam bulan ke depan.
Sedianya, pemilu akan digelar pada Agustus 2023 jika junta benar-benar mengakhiri status kondisi darurat. Sementara itu, dari 90 partai yang ada, hanya 50 partai yang telah mendaftar ulang di bawah aturan baru yang dibuat oleh junta. Yang tidak mendaftar ulang, akan dibubarkan.
Baca Juga: Ada Boikot, Pelajar Myanmar yang Ujian Matrikulasi Anjlok 80 Persen
2. NLD dinilai sebagai tiang demokrasi Myanmar
Editor’s picks
Suu Kyi ikut mendirikan NLD pada 1988 dan menang telak dalam pemilu 1990, yang kemudian dibatalkan oleh junta kala itu.
NLD dianggap membawa obor untuk aspirasi demokrasi di Myanmar yang terbelenggu oleh kuasa junta militer. NLD juga menang telak atas partai-partai yang didukung militer pada pemilu 2015 dan 2020.
Sejumlah pemimpin partai demokrasi yang kini berada di pengasingan juga meminta agar partainya tidak mendaftar ulang di bawah aturan junta yang baru.
3. Junta Myanmar bertekad akan terus lawan pemberontak
Dalam parade militer dua hari yang lalu, pemimpin junta militer Myanmar Aung Min Hlaing menyatakan bahwa militer Myanmar bersumpah tidak akan berhenti melawan para lawan-lawannya, terutama para pemberontak.
Min menegaskan. bahwa militer akan bertindak tegas terhadap para lawannya, yang juga didukung oleh para pemberontak.
“Tindakan teror NUG (pemerintah bayangan Myanmar yang dibentuk paskakudeta) dan antek-anteknya yang disebut PDF (Pasukan Pertahanan Rakyat), perlu ditangani untuk kebaikan semuanya,” kata Min.
Usai Min berpidato, sejumlah pesawat jet Sukhoi Su-30 buatan Rusia pun diterbangkan. Arak-arakan para penari menuju ke lapangan pun muncul dengan barisan para tentara Myanmar.