Junta Myanmar Diundang ke Forum Militer AS-ASEAN

AS berkilah keputusan ini diambil oleh ASEAN

Jakarta, IDN Times - Junta militer Myanmar, yang mengobarkan kudeta tahun lalu, dilaporkan telah diundang untuk ambil bagian dalam pertemuan militer regional yang diketuai oleh Thailand dan Amerika Serikat (AS).

Forum ini bertajuk ASEAN Defence Ministers Meeting Plus atau ADMM-Plus Experts Working Group on Maritime Security yang akan digelar pada 20 Februari 2023 mendatang yang membahas soal keamanan maritim.

Bahkan forum ini akan mengikutsertakan Myanm,ar dalam latihan teoretis yang dirancang untuk menangani pencarian dan penyelamatan, pembajakan serta penyelundupan obat-obatan, senjata dan manusia.

Baca Juga: Perempuan Myanmar Anti-Junta Jadi Target Pelecehan di Medsos

1. Kehadiran Myanmar ditentukan oleh ASEAN

Junta Myanmar Diundang ke Forum Militer AS-ASEANInfografis jumlah pengungsi di Myanmar sejak kudeta militer (IDN Times/Aditya Pratama)

Juru bicara Kementerian Pertahanan AS Martin Meiners mengatakan, bahwa militer Myanmar ini diundang sesuai dengan protokol ASEAN.

“Kehadiran (junta Myanmar) di forum ASEAN ditentukan oleh negara anggota ASEAN,” kata Meiners, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (31/1/2023).

Selain 10 negara anggota ASEAN yang hadir, forum tersebut juga dihadiri oleh Australia, China, India, Jepang, Selandia Baru, Rusia, dan Korea Selatan.

Baca Juga: KTT ASEAN-RoK, Jokowi: Ekonomi Hijau Kunci Masa Depan ASEAN

2. Perwakilan junta dilarang datang ke forum ASEAN

Junta Myanmar Diundang ke Forum Militer AS-ASEANDemo menentang kudeta junta militer di Myamar yang digelar pada 14 Februari 2021. (Wikimedia Commons/MgHla (aka) Htin Linn Aye)

Sementara itu, usai kudeta meledak di Myanmar, ASEAN telah melarang perwakilan dari junta militer untuk mewakili Myanmar.

Misalnya, pertemuan Menlu ASEAN, yang hanya mengundang Myanmar sebagai negara namun tidak mengundang perwakilan politiknya.

Dengan keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini, ada harapan bahwa Indonesia bisa mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Myanmar, dari pada ketua-ketua sebelumnya, yaitu Brunei Darussalam dan Kamboja.

Baca Juga: Lakukan Genosida, Junta Myanmar Digugat di Pengadilan Jerman

3. AS pernah menyatakan junta melakukan genosida Rohingya

Junta Myanmar Diundang ke Forum Militer AS-ASEANIlustrasi pengungsi etnis Rohingya berada di Pulau Idaman, pesisir Pantai Kuala Simpang Ulim, Aceh Timur, Aceh, Sabtu (5/6/2021). Sebanyak 81 orang pengungsi etnis Rohingya dengan tujuan Malaysia yang terdampar di Aceh pada 4 Juni 2021. (ANTARA FOTO/Irwansyah)

Pemerintahan AS di bawah Presiden Joe Biden pernah secara resmi menyatakan bahwa junta Myanmar melakukan genosida terhadap etnis Rohingya dan kejahatan kemanusiaan.

Namun, junta membantah keras tudingan tersebut Junta mengatakan, operasi yang dilancarkannya di Rakhine pada 2017 silam menargetkan para pemberontak Rohingya dan pelaku sejumlah serangan di negara tersebut.

 

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya