Kasus Bunuh Diri Meningkat, Kim Jong Un Keluarkan Perintah Rahasia 

Korut kini sedang mengalami kasus bunuh diri yang tinggi

Jakarta, IDN Times - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengeluarkan perintah rahasia yang melarang adanya aksi bunuh diri menyusul banyaknya kasus bunuh diri di Negara Komunis tersebut. Kasus bunuh diri meningkat sekitar 40 persen dibandingkan tahun lalu.

"Kasus bunuh diri di Korut meningkat hingga Mei 2023, akibat sejumlah faktor internal. Salah satunya depresi karena kesulitan memenuhi kebutuhan," sebut Badan Intelijen Korea Selatan (Korsel), dikutip dari Mirror, Jumat (9/6/2023).

1. Bunuh diri dianggap berkhianat kepada sosialisme

Kasus Bunuh Diri Meningkat, Kim Jong Un Keluarkan Perintah Rahasia Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. (dok. DPRK Embassy)

Perintah rahasia yang dikeluarkan Kim disebut berisikan penentangan pemerintah Korut terhadap aksi bunuh diri. Bahkan, mereka menyebut bahwa aksi bunuh diri adalah pengkhianatan terhadap sosialisme.

Kim lantas membuat perintah lanjutan yang meminta para pemerintah daerah untuk mencegah adanya aksi bunuh diri lagi.

Perintah rahasia pencegahan bunuh diri ini diumumkan di pertemuan darurat komite dan diteruskan ke tiap-tiap provinsi hingga kabupaten.

Baca Juga: Korea Utara Desak PBB untuk Hentikan Latihan AS-Korea Selatan

2. Kasus bunuh diri mayoritas dilakukan satu keluarga

Kasus Bunuh Diri Meningkat, Kim Jong Un Keluarkan Perintah Rahasia Ilustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara itu, sumber anonim dari Korut menyatakan bahwa ada 35 kasus bunuh diri di wilayah Chongjin dan Kyongsong di mana mayoritas dilakukan oleh satu keluarga.

"Para pejabat komite terkejut dengan laporan kasus bunuh diri ini," ucap sumber tersebut.

3. Korut masih dilanda kemiskinan

Kasus Bunuh Diri Meningkat, Kim Jong Un Keluarkan Perintah Rahasia ilustrasi Pyongyang (pixabay.com)

Korut kini pun masih termasuk negara dengan tingkat kemiskinan yang cukup tinggi. Para pakar dari Korsel menyebutkan Korut sempat kekurangan 20 persen biji-bijian dari suplai tahunan.

Warga Korut pun disebut sempat marah ketika melihat anak Kim Jong Un yang bernama Kim Ju Ae muncul menemani ayahnya menyaksikan peluncuran rudal balistik dengan memakai jaket bermerek seharga puluhan juta, sementara rakyat Korut masih berjuang untuk bisa mendapatkan makanan sehari-hari.

Baca Juga: AS: British American Tobacco Didenda Rp9,4 Triliun terkait Korea Utara

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya