Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Inggris, Penderita Diisolasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi adanya kasus cacar monyet yang ditemukan di Inggris. Kasus ini pertama kali ditemukan pada 7 Mei 2022 lalu.
Kabarnya, cacar monyet ini pertama kali ditularkan dari seseorang yang melakukan perjalanan ke Nigeria dan kembali ke Inggris pada 4 Mei lalu.
Namun, Inggris segera menangani kasus ini sehingga risiko penularan sangat kecil.
Baca Juga: Sanksi Baru Inggris Sasar Kekasih dan Mantan Istri Vladimir Putin
1. Kronologi ditemukannya kasus cacar monyet
Pada 7 Mei 2022, Komisi Kesehatan Internasional di Inggris memberitahu WHO bahwa ada satu kasus cacar monyet yang dikonfirmasi di negara tersebut.
Dilansir dari situs WHO, Selasa (17/5/2022), ketika ditemukan mengidap cacar monyet, penderita langsung diisolasi di rumah sakit.
Cacar monyet ini dikonfirmasi dari pemeriksaan laboratorium pada 6 Mei oleh Laboratorium dan Badan Keamanan Kesehatan Inggris.
2. WHO menyarankan orang-orang jaga kebersihan
Terkait sejumlah virus yang sering muncul akhir-akhir ini, WHO menyarankan setiap orang yang baru kembali dari daerah endemik harus melaporkan diri ke sistem kesehatan negara masing-masing.
Penduduk dan pelancong ke negara endemik harus menghindari kontak dengan hewan sakit yang diduga dapat mengidap virus cacar monyet.
“Selain itu, pentingnya menjaga kebersihan, mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun serta menggunakan hand sanitizer,” tulis WHO dalam pernyataannya.
3. Kasus cacar monyet diklasifikasikan ringan
Sementara itu, menurut WHO, cacar monyet ini termasuk cacar yang ringan. Vaksin untuk pencegahan cacar monyet juga telah disetujui dan vaksin cacar biasa juga diketahui memberikan kekebalan.
Ada dua jenis virus cacar air yaitu jenis Afrika Barat dan Afrika Tengah. Meskipun cacar monyet Afrika Barat terkadang parah, biasanya penyakit ini dapat sembuh sendiri.
Baca Juga: Cacar Monyet: Penularan, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, Pencegahan