Kasus COVID-19 Menggila di Australia, RS Penuh dan Nakes Kewalahan!

Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 mendominasi Australia

Jakarta, IDN Times - Jumlah warga Australia yang dirawat di rumah sakit akibat COVID-19 menyentuh rekor tertinggi sejak awal pandemik pada 2020 lalu. Akibatnya, hampir semua rumah sakit dilaporkan penuh.

Dikutip dari Channel News Asia, Rabu (27/7/2022), terdapat 5.433 kasus COVID-19 yang ada di rumah sakit di Australia, termasuk di 159 ruang perawatan intensif.

1. Australia mengalami kenaikan kasus yang tinggi

Kasus COVID-19 Menggila di Australia, RS Penuh dan Nakes Kewalahan!Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Australia merupakan salah satu negara dengan jumlah kematian yang tertinggi di dunia. Dalam sepekan terakhir, Australia berada di peringkat ketiga dalam kasus per satu juta penduduk.

Direktur Eksekutif Ikatan Perawat Australia, Kylie Ward, mengatakan ia sangat prihatin dengan keadaan para petugas kesehatan.

“Kita tidak memiliki lagi perawat yang cukup dan mereka yang ada saat ini pasti sudah sangat kelelahan,” kata Ward.

Ward mengimbau agar warga Australia turut membantu para tenaga kesehatan dengan terus memakai masker, menghindari kerumunan, dan juga rajin mencuci tangan.

Baca Juga: Tuntut Kesejahteraan Pengungsi, Warga Australia Turun ke Jalan

2. Kasus baru mayoritas adalah Omicron BA.4 dan BA.5

Kasus COVID-19 Menggila di Australia, RS Penuh dan Nakes Kewalahan!Ilustrasi Australia (IDN Times/Isidorus Rio)

Mayoritas kasus COVID-19 di Australia yang kini sedang menyebar adalah subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Negara bagian Queensland bahkan diprediksi akan kewalahan sekitar bulan Agustus nanti akibat meningkatnya jumlah kasus.

3. Australia sempat lalai dengan protokol kesehatan

Kasus COVID-19 Menggila di Australia, RS Penuh dan Nakes Kewalahan!Seorang karyawan esensial memakai masker pelindung berjalan melewati tulisan 'Heroes Wear Masks' di Melbourne setelah menjadi kota pertama di Australia yang mewajibkan memakai masker pelindung di tempat umum sebagai upaya membatasi penyebaran penyakit virus korona (COVID-19), Australia, Kamis (23/7/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Sandra Sanders)

Seperti banyak negara di dunia, Australia sempat melonggarkan sejumlah restriksi terkait penyebaran virus COVID-19, termasuk melepas masker.

Pemerintah setempat enggan menerapkan peraturan tersebut, termasuk permintaan dari tenaga kesehatan terkait pemakaian masker di dalam ruangan.

Secara keseluruhan, negara berpenduduk 26 juta orang ini telah melaporkan sekitar 9,2 juta kasus COVID-19 dan 11.300 kematian.

Baca Juga: Lupa Makan Sisaan Roti Subway, Perempuan Australia Didenda Rp27 Juta

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya