Kasus COVID-19 Naik, Makau Perpanjang Lockdown dan Tutup Kasino 

Resor di kasino ada yang dijadikan fasilitas swab

Jakarta, IDN Times - Lebih dari 30 kasino dan pusat bisnis lainnya di Makau ditutup untuk mencegah penyebaran COVID-19. Sebelumnya, Makau telah memberlakukan penguncian wilayah atau lockdown sejak 11 Juli 2022 lalu.

Sejak pertengahan Juni, Makau mencatat sekitar 1.700 kasus baru COVID-19. Pemerintah Makau juga menganut sistem nol COVID-19 yang diberlakukan China.

Untuk pertama kalinya, kota daratan China ini kewalahan mengatasi penyebaran virus COVID-19.

1. Lockdown diperpanjang sampai pekan depan

Kasus COVID-19 Naik, Makau Perpanjang Lockdown dan Tutup Kasino potret Macau (instagram.com/chinasights)

Rencananya, lockdown di Makau akan berakhir pada Senin (18/7/2022) kemarin. Namun, pemerintah setempat memutuskan untuk memperpanjang lockdown guna menghentikan penyebaran virus COVID-19.

Pemerintah melarang warga meninggalkan tempat tinggal mereka, kecuali untuk kegiatan esensial seperti belanja kebutuhan makanan dan ke rumah sakit atau apotek.

Dilansir Channel News Asia, Selasa (19/7/2022), polisi Makau akan berpatroli untuk memantau. Warga Makau yang tidak taat peraturan akan dijatuhi hukuman.

Baca Juga: Sejarah: Wanayasa Pernah Jadi Pemukiman Buruh Tani dari Cina Makau

2. Hampir 20 ribu orang dikarantina

Kasus COVID-19 Naik, Makau Perpanjang Lockdown dan Tutup Kasino unsplash.com/Macau Photo Agency

Sementara itu, sejak kasus COVID-19 di Makau kembali naik, tercatat hampir 20 ribu orang telah dikarantina untuk mematuhi kebijakan nol COVID-19 pemerintah China.

Lebih dari 30 zona di kota Makau dianggap berisiko dan di-lockdown. Warga juga dilarang keluar masuk dari zona tempat tinggalnya selama lima hari.

3. Kasino di Makau kembali tutup

Kasus COVID-19 Naik, Makau Perpanjang Lockdown dan Tutup Kasino instagram/macaulifestyle

Sempat tutup ketika COVID-19 pertama kali merebak pada 2020, kini sejumlah kasino di Makau kembali ditutup untuk mencegah penyebaran virus lebih luas lagi.

Pemerintah Makau awalnya ragu untuk menutup kasino. Pasalnya, industri ini mempekerjakan sebagian penduduk dan menyumbang 80 persen pendapatan pemerintah.

Bahkan, dua hotel di resor kasino populer di Makau digunakan sebagai fasilitas medis COVID-19 yaitu lokasi tes swab, ketika kasus baru melonjak akhir-akhir ini.

Baca Juga: Kebijakan Nol-COVID Sebabkan Ekonomi China Babak Belur

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya