Kebakaran di Kamp Pengungsi Rohingya, 12 Ribu Orang Terlantar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Setidaknya 12 ribu pengungsi Rohingya kehilangan tempat tinggal sementara, usai kamp pengungsi di Cox’s Bazar, Bangladesh, pasca-kebakaran di kamp tersebut. Sekitar 2.000 tempat tinggal pengungsi pun lenyap seketika.
Dilansir dari BBC, Senin (6/3/2023), kobaran api diperkirakan mulai pada pukul 14.45 sore waktu setempat, tepatnya di Kamp 11 Kutupalong, dan dengan cepat melalap tenda pengungsi yang terbuat dari terpal.
“Sekitar 2.000 tempat pengungsi habis terbakar dan 12 ribu orang pengungsi Rohingya tidak punya tempat tinggal,” kata Komisioner Urusan Pengungsi Bangladesh, Mijanur Rahman.
Baca Juga: PBB: 348 Rohingya Tewas dan Hilang di Lautan Selama 2022
1. Masjid dan sekolah juga terbakar
Menurut laporan, api berhasil dipadamkan dalam waktu tiga jam. Namun, setidaknya 35 masjid dan 21 sekolah anak pengungsi juga sudah habis terbakar.
“Tempat tinggal saya rusak. Toko saya juga terbakar,” kata Mamun Johar, seorang pengungsi Rohingya yang tinggal di Kutupalong.
Kamp 11 di Kutupalong ini merupakan satu dari sekian area yang menjadi tempat tinggal lebih dari 1 juta pengungsi Rohingya.
Ironisnya, kamp-kamp pengungsi ini sebenarnya sudah tidak layak ditinggali dan rentan terbakar.
2. Ada 222 insiden kebakaran di kamp Rohingya
Antara Januari 2021 dan Desember 2022, ada 222 insiden kebakaran di kamp Rohingya, termasuk 60 kasus pembakaran, menurut Kementerian Pertahanan Bangladesh yang dirilis bulan lalu.
Pada Maret 2021, setidaknya 15 orang tewas dan sekitar 50 ribu orang mengungsi setelah kebakaran besar melanda sebuah kamp di permukiman tersebut.
Kamp pengungsi Bangladesh ini disebut sebagai kamp pengungsi terbesar di dunia, yang menampung orang-orang yang melarikan diri dari Myanmar akibat serangan junta militer Myanmar terhadap etnis minoritas Rohingya.
Baca Juga: TNI AD Ungkap Jaringan Penyelundupan Imigran Rohingya ke Malaysia
3. Eksodus Rohingya pada 2017
Eksodus besar-besaran Rohingya dari Rakhine, Myanmar ke Bangladesh terjadi pada Agustus 2017.
Rohingya adalah etnis yang mayoritas menempati wilayah Rakhine. Mereka beragama Muslim, dan kerap menerima diskriminasi dari Myanmar yang mayoritas beragama Buddha.