Kemlu Buka Suara soal Pidato Prabowo di Singapura 

Prabowo usulkan perdamaian untuk Ukraina dan Rusia

Seoul, IDN Times - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto memaparkan lima poin untuk perdamaian Ukraina dan Rusia. Namun, ia hanya membacakan empat poin dalam pidatonya di International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 20th Asia Security Summit, Singapura, Sabtu (3/6/2023).

Poin keempat tentang pasukan pemantau dan ahli dari PBB yang terdiri dari kontingen dari negara-negara yang disepakati oleh Ukraina dan Rusia, tidak dibacakan.

Berdasarkan informasi rilis yang diterima IDN Times, terdapat lima poin dari draf pidato Prabowo tersebut.

Poin kelima dalam pidato berbunyi, PBB harus menyelenggarakan, melaksanakan, dan memutuskan 'referendum' di wilayah sengketa untuk memastikan secara objektif keinginan dari mayoritas penduduk wilayah tersebut. Poin ini dibacakan Prabowo dalam pidatonya.

Baca Juga: Prabowo: RI Siap Kirim Pasukan Perdamaian Redakan Perang Ukraina

1. Kemlu angkat bicara

Kemlu Buka Suara soal Pidato Prabowo di Singapura Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah. (IDN Times/Sonya Michaella)

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI buka suara terkait poin kelima pidato Prabowo tersebut.

"Sebaiknya ditanyakan ke Juru Bicara Kementerian Pertahanan," kata juru bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, kepada IDN Times, Sabtu (3/6/2023).

Baca Juga: Bicara di IISS, Prabowo Singgung Sikap AS-China untuk Perdamaian Dunia

2. Prabowo sampaikan usulan perdamaian Ukraina-Rusia

Kemlu Buka Suara soal Pidato Prabowo di Singapura International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue ke-20 di Singapura (Tim Humas Prabowo)

Dalam International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 20th Asia Security Summit, Singapura, Sabtu, Prabowo mengusulkan sejumlah poin agar Rusia dan Ukraina menghentikan peperangan.

"Karena itu saya ingin mengambil kesempatan ini untuk merekomendasikan bagi saudara-saudara kita di Ukraina dan Rusia untuk secepat mungkin menghentikan permusuhan,” kata Prabowo.

Ketua Umum Gerindra itu mengusulkan agar Dialog Shangri-La dapat menemukan cara untuk mendesak Ukraina dan Rusia memulai negosiasi perdamaian.

Pertama, diadakan gencatan senjata. Dalam hal ini penghentian permusuhan di wilayah berkonflik.

Kedua, saling mundur masing-masing 15 kilometer ke baris baru (belakang) dari posisi depan masing-masing negara saat ini.

Baca Juga: Prabowo Usulkan 5 Saran Resolusi Konflik Rusia-Ukraina di IISS

3. Hanya bacakan 4 poin dari usulan tersebut

Kemlu Buka Suara soal Pidato Prabowo di Singapura International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue ke-20 di Singapura (Tim Humas Prabowo)

Ketiga, membentuk pasukan pemantau. Ia menyarankan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) diterjunkan di sepanjang zona demiliterisasi baru kedua negara itu.

Keempat, pasukan pemantau dan ahli dari PBB yang terdiri dari kontingen dari negara-negara yang disepakati oleh baik Ukraina dan Rusia.

Kelima, PBB harus mengorganisir dan melaksanakan referendum di wilayah sengketa untuk memastikan secara objektif keinginan mayoritas penduduk dari berbagai wilayah sengketa.

Prabowo mengatakan, langkah-langkah tersebut telah terbukti efektif dalam sejarah karena telah terbukti saat diterapkan di Korea.

Dia menuturkan, yang lebih penting dari adanya perdamaian ialah berhentinya konflik yang melibatkan warga sipil.

Dalam acara tersebut, diketahui Prabowo hanya membacakan empat poin. Poin tentang pasukan pemantau dan ahli dari PBB yang terdiri dari kontingen dari negara-negara yang disepakati oleh Ukraina dan Rusia, tidak dibacakan. Namun, berdasarkan informasi rilis yang diterima IDN Times, terdapat lima poin yang diusulkan.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya