Ketegangan Berlanjut, Polisi Israel Tangkap 9 Warga Palestina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Polisi Israel menangkap 9 warga Palestina dalam bentrokan terbaru pada Minggu (17/4/2022). Bentrokan ini menyusul insiden di kompleks Masjid Al-Aqsa, pekan lalu.
Dilaporkan, polisi Israel berhadapan dengan warga Palestina yang melemparkan petasan di gang-gang di Kota Tua Yerusalem.
Baca Juga: Kian Panas, Palestina-Israel Saling Tuding usai Serangan di Al-Aqsa
1. Ketegangan terus berlanjut
Pascabentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, sejumlah unjuk rasa terjadi di Yerusalem dan Gaza.
Dilansir dari Al Jazeera, Senin (18/4/2022), dilaporkan dua penumpang bus terluka, ketika warga Palestina melemparkan batu dan mengenai bus tersebut.
Baca Juga: Indonesia Kecam Keras Serangan Israel di Masjid Al Aqsa
2. Polisi Israel batasi akses ke Al-Aqsa
Editor’s picks
Warga Palestina mengaku dilarang untuk masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa oleh polisi Israel. Warga dilarang berdoa di kompleks yang disucikan tersebut. Tak hanya untuk warga Palestina, polisi Israel juga dikabarkan melarang seluruh pengujung untuk masuk ke kompleks masjid sementara waktu.
“Pasukan Israel menahan saya masuk ke kompleks,” ujar Abu Baker Shemi, seorang jamaah Muslim dari Acre, yang datang untuk berdoa di Al-Aqsa.
Baca Juga: Hamas Sebut Serangan Polisi Israel di Masjid Al-Aqsa Provokasi Besar
3. Indonesia mengecam tindakan Israel
Indonesia mengecam keras serangan polisi Israel di Masjid Al Aqsa, pada Jumat (15/4/2022). Lewat Kementerian Luar Negeri, Indonesia telah mengeluarkan pernyataan yang menentang keras tentang insiden tersebut.
Indonesia meminta agar Israel segera menghentikan serangan di kompleks Masjid Al Aqsa. Pemerintah Indonesia menegaskan, serangan tersebut tak bisa dibenarkan.
Serangan polisi Israel di Masjid Al Aqsa memang menjadi pusat perhatian dunia. Sebab, mereka melakukannya saat warga Palestina sedang beribadah. Akibatnya, sekitar 152 warga Palestina terluka.