Ketua MPR: Misi Perdamaian Jokowi ke Ukraina-Rusia Patut Diapresiasi

Perang dengan alasan apapun selalu membawa petak

Jakarta, IDN Times - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memberikan apresiasi tinggi untuk Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo dalam misi perdamaiannya mengunjungi Ukraina dan Rusia pada akhir Juni 2022 lalu.

Bamsoet juga mengangkat fase pemulihan pandemik COVID-19 terganggu oleh dinamika global, seperti konflik Rusia dan Ukraina, perang dagang China dan Amerika Serikat, ketegangan di Selat Taiwan, dan disrupsi rantai pasok pangan.

“Misi perdamaian Presiden, dengan mengunjungi Ukraina dan Rusia beberapa waktu lalu, patut kita berikan apresiasi setinggi-tingginya,” kata Bamsoet dalam Sidang Tahunan MPR RI bersama DPR RI 2022, di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Perang dengan alasan apapun, lanjutnya, selalu membawa petaka, kehancuran dan kesengsaraan serta krisis kemanusiaan, krisis ekonomi, krisis pangan dan krisis energi.

“Menurut Badan Pengungsi PBB, UNHCR, dalam kurun waktu kurang dari dua bulan sejak pasukan Rusia memulai perang di Ukraina, sebanyak lima juta warga Ukraina telah meninggalkan negara mereka,” ucap dia.

Warga Ukraina kini merupakan kelompok pengungsi kedua terbesar di dunia, setelah pengungsi Suriah yang jumlahnya mencapai 6,6 juta orang. “Perang antara Rusia dan Ukraina juga menyebabkan 7,1 warga Ukraina terpaksa kehilangan tempat tinggal mereka di negaranya,” ungkap Bamsoet.

Bamsoet melanjutkan, jumlah tersebut merupakan jumlah populasi terbesar di dunia di mana mereka kehilangan tempat tinggal di negara mereka sendiri akibat konflik.

“Perang di Ukraina telah memicu krisis pengungsi dan krisis kemanusiaan yang tumbuh paling cepat,” pungkas dia.

Baca Juga: Jelang Sidang Tahunan MPR 2022, Rantis-Helikopter Parkir di DPR

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya