Buset, Kim Jong Un Minta Produksi Nuklir Korut Ditingkatkan Lagi  

Korut ingin bisa menggunakan nuklir kapan saja

Jakarta, IDN Times - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menyerukan peningkatan produksi bahan nuklir guna mempersiapkan negaranya untuk bisa menggunakan senjata tersebut kapan saja diperlukan.

Dilansir dari Asia One, Selasa (28/3/2023), Kim juga kedapatan memeriksa program senjata nuklir Korut, termasuk senjata nuklir taktis baru dan teknologi untuk memasang hulu ledak pada rudal balistik.

Kim juga memberikan pengarahan soal sistem manajemen senjata nuklir terintegrasi berbasis teknologi yang disebut Haekbangashoe, yang berarti pemicu nuklir, agar lebih akurat dan andal.

Baca Juga: Duh! Kim Jong Un Minta Pasukannya Siap Luncurkan Nuklir 

1. Kim ingin Korut punya senjata yang kuat

Buset, Kim Jong Un Minta Produksi Nuklir Korut Ditingkatkan Lagi  Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. (dok. DPRK Embassy)

Media pemerintah Korut, KCNA, menyebutkan bahwa perintah Kim ini adalah sebuah langkah agar Korut bisa meningkatkan persenjataan nuklirnya dan senjata nuklir itu sendiri menjadi kuat.

Beberapa pekan terakhir, Korut juga meningkatkan uji coba nuklir balistiknya. Dalam sekali tembak, Korut bisa meluncurkan dua rudal balistik dan mayoritas mengarah ke Laut Timur atau Laut Jepang.

Baca Juga: Gegara Googling Nama Kim Jong Un, Intel Korut Dihukum Mati 

2. Korut luncurkan drone nuklir bawah laut

Buset, Kim Jong Un Minta Produksi Nuklir Korut Ditingkatkan Lagi  Presiden Korut Kim Jong-un (ibtimes.com)

Korut juga mengklaim telah berhasil menguji coba nuklir bawah air dengan hulu ledak nuklir yang dapat menciptakan ‘tsunami radioaktif’. KCNA mengatakan bahwa drone bernama Haeil ini diuji dari 21 hingga 23 Maret, ke arah lepas pantai timur Korut selama 59 jam sebelum hulu ledak nuklir diledakkan.

“Misi senjata strategis nuklir bawah laut adalah menyusup secara diam-diam dalam perairan operasional dan membuat tsunami radioaktif berskala super melalui ledakan bawah air, untuk menghancurkan angkatan laut dan pelabuhan operasional utama musuh,” sebut KCNA lagi.

KCNA juga mengonfirmasi bahwa drone nuklir bawah air ini sudah dikembangkan sejak 2012 dan telah diuji lebih dari 50 kali dalam dua tahun terakhir.

Baca Juga: Lagi, Korut Tembak 2 Rudal Balistik Jarak Pendek 

3. Warga Korut ramai daftar jadi relawan tentara

Sementara itu, Korut mengklaim bahwa sekitar 800 ribu warganya secara sukarela telah bergabung dan mendaftar ulang dalam militer negara. 800 ribu warga Korut ini disebut terdiri dari pekerja dan pelajar di seluruh negeri.

Laporan video visual yang dirilis oleh media pemerintah Pyongyang menunjukan bahwa puluhan anak muda sedang mengantre di sebuah rapat umum yang digelar di teater dan lokasi konstruksi pada Jumat. Laporan tersebut juga mengklaim bahwa jumlah pendaftar militer terus mengalami peningkatan di sekitar Korut.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya