Komisi Eropa Dukung Ukraina Jadi Anggota Uni Eropa 

Rusia memantau proses pencalonan Ukraina

Jakarta, IDN Times - Komisi Eropa merekomendasikan Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa. Komisi Eropa menyebut mereka telah mengajukan Ukraina sebagai kandidat anggota blok tersebut.

Pemimpin Jerman, Prancis, Italia dan Rumania saat berkunjung ke ibu kota Kiev, Ukraina, juga memberikan dukungan kepada Ukraina untuk bergabung ke Uni Eropa.

1. Ajukan Ukraina secara resmi

Komisi Eropa Dukung Ukraina Jadi Anggota Uni Eropa Bendera Uni Eropa dan beberapa bendera anggota dari Uni Eropa. (Pixabay.com/Dusan_Cvetanovic)

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan posisi Ukraina untuk masuk ke Uni Eropa harus didukung.

"Ya. Ukraina harus disambut sebagai calon anggota. Ini didasarkan pada pemahaman bahwa hal baik sudah dilakukan, namun hal yang penting juga harus dilakukan," kata Leyen, dikutip dari Al Jazeera, Jumat (17/6/2022).

Baca Juga: Dua Warga AS Hilang di Ukraina, Diduga Ditawan Pasukan Rusia

2. Ukraina minta percepatan proses

Komisi Eropa Dukung Ukraina Jadi Anggota Uni Eropa Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. twitter.com/ZelenskyyUa

Sementara itu dalam kunjungannya ke Kiev dan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Leyen berjanji akan memperjelas status Ukraina dalam pekan ini. 

Zelensky sendiri telah mendesak agar secepatnya Ukraina menjadi anggota Uni Eropa demi mengurangi kerentanan geopolitik Ukraina sejak invasi Rusia dilancarkan.

Sementara itu, status pencalonan hingga proses menjadi keanggotaan Uni Eropa bisa memakan waktu bertahun-tahun.

3. Rusia memantau proses pencalonan Ukraina

Komisi Eropa Dukung Ukraina Jadi Anggota Uni Eropa (Juru bicara Presiden Putin, Dmitry Peskov) www.taas.com

Di sisi lain, Rusia memantau proses pencalonan Ukraina untuk masuk ke Uni Eropa. Pasalnya, sejumlah kerja sama juga terdapat antara Rusia dan Uni Eropa, terutama kerja sama pertahanan.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa pencalonan Ukraina masuk ke Uni Eropa ini juga memerlukan perhatian yang cukup tinggi.

Baca Juga: Belanda: Mata-mata Rusia Menyusup ke Pengadilan Kriminal Internasional

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya