Korban Tewas Bom Masjid Pakistan Jadi 59 Orang 

Korban tewas terus bertambah

Jakarta, IDN Times - Jumlah korban tewas bom masjid di Peshawar, Pakistan, menjadi 59 orang. Masjid yang jadi sasaran tersebut berada di dalam kawasan markas besar kepolisian.

“Teroris ingin menciptakan ketakutan dengan menargetkan mereka yang melakukan tugas membela Pakistan,” kata Perdana Menteri Shehbaz Sharif, dikutip dari BBC, Selasa (31/1/2023).

Sempat dituding sebagai pelaku, namun Taliban Pakistan membantah terlibat dalam bom bunuh diri tersebut. Ledakan terjadi sekitar pukul 13.30 siang saat salat Ashar.

Baca Juga: Bom Meledak di Masjid Pakistan, 17 Orang Tewas

1. Sebanyak 157 orang terluka

Sementara itu, seorang juru bicara rumah sakit setempat mengatakan bahwa korban luka mencapai 157 orang.

Saat bom meledak, terdapat sekitar 300 hingga 400 petugas polisi yang ada di daerah tersebut.

Masjid itu juga terletak di daerah yang paling ketat dikontrol karena terdapat markas besar polisi dan intelijen serta biro anti-terorisme.

Baca Juga: Spanyol Tangkap Terduga Pelaku Bom Surat di Kedubes Ukraina

2. Dikecam dunia internasional

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk keras serangan tersebut.

“Sangat menjijikkan bahwa serangan seperti itu terjadi di tempat ibadah,” tegasnya.

Padahal, pada awal pekan ini, Pangeran Uni Emirat Arab Mohamed bin Zayed Al Nahyan dijadwalkan mengunjungi Islamabad. Namun perjalanannya dibatalkan lantaran cuaca dilaporkan memburuk.

Ada juga rencana kunjungan delegasi IMF ke Pakistan sebagai bagian dari proses membuka pinjaman untuk mencegah negara tersebut bangkrut.

Baca Juga: Pasukan Keamanan Kenya Bunuh 10 Teroris Al-Shabaab

3. Peshawar sering jadi sasaran bom

Taliban Pakistan yang juga dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) baru-baru ini dilaporkan meningkatkan serangan di wilayah tersebut.

TTP telah mengobarkan pemberontakan di Pakistan selama 15 tahun terakhir dan serangannya meningkat sejak November 2022 lalu.

Sementara itu, Kota Peshawar kerap menjadi sasaran serangan militan dan bom bunuh diri. Pada Maret 2022, 56 jamaah temas dalam ledakan di sebuah masjid Syiah yang didalangi oleh ISIS.

Meskipun TTP terpisah dari Taliban Afghanistan, namun naiknya kekuasaan Taliban di Kabul juga membuat mereka ingin memperluas keberadaannya terutama di provinsi Khyber-Pakhtunkhwa yang berbatasan dengan Afghanistan.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya