Korea Utara Klaim Berhasil Uji Coba Drone Nuklir Bawah Air 

Tembakan drone nuklir ini mengarah ke Laut Timur

Jakarta, IDN Times - Korea Utara (Korut) baru saja mengklaim, telah berhasil menguji coba nuklir bawah air dengan hulu ledak nuklir yang dapat menciptakan ‘tsunami radioaktif’.

Media pemerintah Korut, KCNA, menyebut bahwa drone bernama Haeil ini diuji dari 21 hingga 23 Maret, ke arah lepas pantai timur Korut selama 59 jam sebelum hulu ledak nuklir diledakkan.

“Misi senjata strategis nuklir bawah laut adalah menyusup secara diam-diam dalam perairan operasional dan membuat tsunami radioaktif berskala super melalui ledakan bawah air, untuk menghancurkan angkatan laut dan pelabuhan operasional utama musuh,” sebut KCNA, dikutip dari CNN, Jumat (24/3/2023).

KCNA juga mengonfirmais bahwa drone nuklir bawah air ini sudah dikembangkan sejak 2012 dan telah diuji lebih dari 50 kali dalam dua tahun terakhir.

Baca Juga: Siap Perang, Warga Korut Berbondong-Bondong Daftar Tentara Relawan

1. Korut juga menguji coba rudal jelajah

Korea Utara Klaim Berhasil Uji Coba Drone Nuklir Bawah Air Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. (dok. DPRK Embassy)

Selain drone nuklir bawah air, sebelumnya Korut mengklaim telah menguji coba rudal jelajah berkemampuan nuklir pekan ini.

Empat dari rudal subsonik menghantam Laut Timur yang juga dikenal sebagai Laut Jepang, setelah terbang sejauh 1.500 dan 1.800 kilometer pada Rabu lalu.

“Latihan pada Rabu ini supaya unit rudal jelajah strategis terbiasa dengan prosedur dan proses untuk melakukan misi serangan nuklir taktis,” lanjut laporan KCNA.

Pengembangan besar-besaran dari uji coba rudal Korut ini disebut untuk melawan provokasi dari Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel), yang sedang menggelar latihan militer besar-besaran.

2. Latihan AS-Korsel digelar selama 11 hari

Pasukan militer AS dan Korsel akan memulai latihan gabungan bertajuk Freedom Shield di Korsel, dimulai Senin (13/3/2023) hingga hari ini. Latihan ini disebut untuk menanggapi ancaman Korut.

Dua negara itu menegaskan bahwa latihan mereka bersifat defensif. Meski demikian, latihan Freedom Shield ini juga mengikuti serangkaian latihan sekutu lainnya dalam beberapa pekan terakhir.

3. Sudah pernah tembak rudal dari kapal selam

Sebelumnya, Korut juga telah menembakkan dua rudal dari kapal selamnya. Penembakan rudal jelajah ini dilakukan sehari sebelum latihan militer gabungan AS dan Korsel dimulai.

Rudal jelajah strategis ini ditembakkan dari kapal selam 8,24 Yongung di perairan lepas pantai timur Korea pada Minggu dini hari. Rudal terbang sejauh 1.500 kilometer sebelum jatuh di laut.

KCNA menyebutkan, peluncuran itu merupakan uji coba keandalan sistem dan menguji operasi ofensif bawah laut dari unit kapal selam Pyongyang.

Baca Juga: Korut Tembakkan Rudal Jelang  Pertemuan Pemimpin Jepang-Korsel

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya