Korsel Banjir Bandang, 9 Orang Tewas dan 2.800 Bangunan Rusak 

Ada 7 orang yang dinyatakan hilang

Jakarta, IDN Times - Korban tewas akibat banjir bandang di Seoul, Korea Selatan (Korsel) bertambah menjadi sembilan orang. Selain itu, 2.800 rumah dan bangunan lainnya dilaporkan rusak.

Hujan lebat dengan curah hujan yang cukup tinggi mengguyur ibu kota Seoul dan beberapa provinsi di Korsel, menyebabkan jalanan dan sejumlah wilayah terendam air.

1. Hujan lebat diperkirakan turun hingga hari ini

Korsel Banjir Bandang, 9 Orang Tewas dan 2.800 Bangunan Rusak Warga berjalan di jalanan yang sebelumnya terendam banjir akibat hujan lebat, di sebuah pasar tradisional di Seoul, Korea Selatan, Selasa (9/8/20220. (ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Hong-Ji/WSJ)

Banjir bandang tersebut menyebabkan sejumlah stasiun kereta bawah tanah ditangguhkan untuk sementara, pun sejumlah jalanan besar di Seoul.

Dilansir dari Channel News Asia, Rabu (10/8/2022), diperkirakan hujan lebat akan turun hingga hari ini sehingga warga Korsel diperingatkan harus waspada, terutama yang tinggal di Provinsi Chungcheong dan Provinsi Gangwon.

Baca Juga: Korsel Banjir, Korut Malah Buka Pintu Bendungan Air 

2. Sebanyak 1.100 keluarga telah mengungsi

Sementara itu, 1.100 keluarga diperkirakan terpaksa mengungsi dan 2.800 fasilitas publik serta swasta telah rusak akibat banjir.

Setidaknya, 17 orang terluka dan tujuh orang dinyatakan hilang.

Menurut Markas Besar Penangggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat, ada lima orang tewas di Seoul, serta tiga lainnya di Provinsi Gyeonggi dan satu di Provinsi Gangwon.

3. WNI dilaporkan aman

Korsel Banjir Bandang, 9 Orang Tewas dan 2.800 Bangunan Rusak (Ilustrasi tampak depan KBRI Seoul) www.twitter.com/@IdEmbassy_Seoul

Berdasarkan database KBRI Seoul, tercatat ada 36.399 orang WNI yang menetap di Korea Selatan.

“KBRI Seoul telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menghubungi simpul-simpul masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat WNI yang terdampak langsung akibat bencana banjir tersebut,” kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, kepada IDN Times.

Masyarakat Indonesia di Korea Selatan diminta untuk terus memantau informasi dan petunjuk dari otoritas setempat. Hotline KBRI Seoul dapat dihubungi di nomor +82 10-5394-2546.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Korsel, Seoul Terendam Air

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya