Korsel Dukung 5 Poin Konsensus untuk Bantu Myanmar

Korsel juga mendukung keketuaan RI di ASEAN 2023

Seoul, IDN Times - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) sangat mendukung keketuaan Indonesia di ASEAN 2023, terutama perannya dalam membantu meredakan konflik di Myanmar yang masih bergelora hingga saat ini.

Wakil Direktur Jenderal ASEAN dan Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri Korsel, Kim Dong Bae, juga menegaskan bahwa Korsel mendukung Lima Poin Konsensus (5PC) yang tetap digunakan ASEAN sebagai acuan mengembalikan demokrasi Myanmar.

"Tentu saja, pemerintah Korsel sepenuhnya mendukung dengan sangat kuat 5PC ini, dalam penyelesaian situasi di Myanmar," kata Kim kepada 13 jurnalis program Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea Batch 2 Korea Foundation dan Foreign Policy Community of Indonesia, di Kemlu Korsel, Seoul pada Selasa,  30 Mei 2023.

1. Korsel ingin melihat Myanmar pulih kembali

Korsel Dukung 5 Poin Konsensus untuk Bantu MyanmarWakil Direktur Jenderal ASEAN dan Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri Korsel, Kim Dong Bae. (IDN Times/Sonya Michaella)

Kim, yang pernah ditempatkan di Kedutaan Besar Korsel di Yangon, kala itu menyaksikan sendiri bahwa Myanmar sedang dalam masa transisi dari peran militer ke peran sipil.

“Saat ini situasinya berubah dengan sangat cepat. Kami berharap bahwa Myanmar bisa kembali baik,” ujar Kim.

“Tentunya negara-negara lain termasuk Amerika Serikat, Jepang dan juga negara-negara Eropa serta Australia akan membantu Myanmar untuk kembali ke jalur demokrasi,” lanjut dia.

Baca Juga: Indonesia Minta Korsel Dukung Perdamaian Myanmar 

2. Korsel berikan bantuan kemanusiaan ke Myanmar

Korsel Dukung 5 Poin Konsensus untuk Bantu MyanmarSebagian besar warga Myanmar menentang adanya kudeta militer di Myanmar. (Twitter.com/HninWood)

Tak hanya dukungan yang diberikan kepada Myanmar, pemerintah Negeri Gingseng juga konsisten memberikan bantuan kemanusiaan untuk warga di sana. Bantuan tersebut digelontorkan melalui badan internasional seperti UNHCR dan UNDP.

"Kami akan terus melakukannya. Korsel di masa lalu juga pernah mengalami masalah serupa, kediktatoran militer. Jadi kami tahu dan kami paham rasanya ada di situasi tersebut,” ujarnya.

3. Indonesia bersedia jika harus bicara dengan junta militer Myanmar

Korsel Dukung 5 Poin Konsensus untuk Bantu MyanmarPara pemimpin ASEAN telah berkumpul di Labuan Bajo. (dok. Youtube Setpres RI)

Sementara itu, pada KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo awal bulan ini, Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo menyatakan, Indonesia siap berbicara dengan junta militer Myanmar untuk membantu meredakan konflik di negara tersebut.

“Indonesia siap berbicara dengan siapa pun, termasuk dengan junta militer dan semua pihak di Myanmar untuk kepentingan kemanusiaan dan yang penting adalah engagement bukan memberikan pengakuan. Saya tegaskan bahwa melakukan pendekatan bukanlah memberikan pengakuan,” kata Jokowi, dalam konferensi pers di Labuan Bajo pada Kamis, Mei 2023.

Selama KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Indonesia tidak mengundang perwakilan dari Myanmar di level politik, sama halnya ketika Kamboja menggelar KTT ke-40 dan 41 tahun lalu di Phnom Penh. Kursi Myanmar tampak kosong selama di Labuan Bajo.

Baca Juga: Jokowi Minta Dukungan Jepang dan Inggris soal Myanmar

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya