Korut Kecam DK PBB yang Gelar Rapat Tertutup Bahas Nuklirnya

Korut sebut nuklirnya tidak membahayakan negara sekitar

Jakarta, IDN Times - Korea Utara (Korut) mengecam keras pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB yang pada Kamis kemarin membahas uji coba rudal hipersonik Pyongyang dan sejumlah isu lainnya.

Dilansir dari Channel News Asia, Senin (22/1/2024), DK PBB menggelar pertemuan secara tertutup beberapa hari setelah Korut meluncurkan rudal balistik jarak menengah yang dilengkapi hulu ledak hipersonik.

“Atas permintaan Amerika Serikat (AS) beserta negara-negara pengikutnya, DK PBB menggelar pertemuan tertutup untuk membahas rudak Korut yang dilakukan sebagai bagian dari upaya rutin Korut guna memperkuat kemampuan pertahanan,” sebut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Korut.

Baca Juga: Korut Sebut Presiden Putin Akan Segera Berkunjung ke Pyongyang

1. Korut klaim uji coba tidak membahayakan sekitar

Korut Kecam DK PBB yang Gelar Rapat Tertutup Bahas NuklirnyaMenteri Luar Negeri (Menlu) Korut, Choe Son Hui, saat mengadakan pembicaraan dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov (kanan) di Moskow pada 16 Januari 2024. (twitter.com/mfa_russia)

Selain itu, Korut juga menegaskan bahwa uji coba tersebut tidak memberikan dampak berbahaya terhadap keamanan negara-negara tetangga.

“Peluncuran tersebut merupakan bagian dari kegiatan sah dan rutin dari negara berdaulat,” lanjut pernyataan Kemlu Korut.

“Kami sangat menyesali DK PBB telah membawa hak kedaulatan Korut ke dalam rapat tertutup, sangat jauh jika dibanding oleh pengendalian ancaman besar-besaran AS dan negara-negara sekutunya yang mengancam stabilitas Semenanjung Korea,” kata Korut.

2. Korut tembak drone nuklir bawah air

Baca Juga: Duh! Korut Tembakkan Drone Nuklir Bawah Air

Sebelumnya pada 19 Januari 2024, Korut mengaku telah melakukan uji coba drone nuklir bawah air sebagai respons terhadap latihan gabungan Amerika Serikat (AS), Korea Selatan (Korsel) dan Jepang.

“Kami tidak akan membiarkan adanya provokasi yang sembrono,” sebut pernyataan Kementerian Pertahanan Korut.

Jenis drone nuklir bawah air ini adalah Haeil dan dilakukan di perairan ujung selatan Semenanjung Korea. Namun, media pemerintah Korut, KCNA, tidak merinci lagi terkait peluncuran drone nuklir bawah air ini.

3. Latihan trilateral AS, Korsel, Jepang, bikin was-was

Sementara itu, AS, Korsel dan Jepang telah melakukan latihan Angkatan Laut bersama di perairan selatan Pulau Jeju. Latihan ini pun dilakukan sebagai tanggapan atas peluncuran rudal hipersonik Korut pada Minggu kemarin.

Dalam latihan ini, AS mengikutsertakan kapal induk USS Carl Vinson. 

 

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya