Korut Klaim Berhasil Tangani Virus COVID-19, Langsung Buka Lockdown 

Kasus demam di Korut di bawah 100 ribu

Jakarta, IDN Times - Pejabat tinggi Korea Utara (Korut) mengklaim bahwa negaranya berhasil mengendalikan penyebaran virus COVID-19. Mereka juga menyebut situasi Pyongyang kini kian membaik.

Korut melaporkan, tidak ada kasus kematian baru akibat penyakit demam selama dua hari berturut-turut. Namun, masih ada 89.500 orang yang menderita demam pada Minggu (29/5/2022).

Baca Juga: [UPDATE] COVID-19 Merajalela di Korea Utara, Sehari Ada 88.530 Kasus

1. Korut longgarkan pembatasan

Korut Klaim Berhasil Tangani Virus COVID-19, Langsung Buka Lockdown Ilustrasi lockdown (IDN Times/Arief Rahmat)

Penghitungan demam harian di Korut mengalami penurunan menjadi di bawah 100 ribu kasus. Angka ini lebih kecil jika dibanding pada pertengahan Mei lalu yang mencapai 400 ribu kasus.

Dilansir Channel News Asia, Selasa (31/5/2022), pemerintah Korut akhirnya melonggarkan penguncian wilayah atau lockdown.

Pelonggaran pembatasan ini dimulai dari Ibu Kota Pyongyang. Media Korea Selatan, Yonhap, juga menyebutkan bahwa pelonggaran di Korut sudah dilakukan sebagian.

2. Kim Jong-un sebut kondisi stabil

Korut Klaim Berhasil Tangani Virus COVID-19, Langsung Buka Lockdown Pemimpin Korut Kim Jong-un pakai masker di tengah merebaknya virus COVID-19 di Pyongyang. (dok. NK News)

Pemimpin tertinggi Korut Kim Jong-un, dalam rapatnya bersama politburo, juga menyebut kondisi telah stabil.

Meski ada kenaikan kasus, Kim menegaskan bahwa Korut sudah berhasil menangani penyebaran penyakit demam. Sejak munculnya kasus pertama COVID-19, negara komunis ini tidak pernah secara terbuka menyebutnya virus COVID-19, melainkan demam.

3. Muncul kasus pertama setelah 2 tahun pandemik

Korut Klaim Berhasil Tangani Virus COVID-19, Langsung Buka Lockdown ilustrasi Pyongyang (pixabay.com)

Kasus pertama COVID-19 baru muncul di Korut pada akhir April 2022, setelah dua tahun pandemik melanda dunia.

Sejak awal munculnya kasus COVID-19, Korut mengklaim negaranya bebas virus tersebut, bahkan menolak bantuan vaksin internasional.

Meski demikian, Korut tetap menutup perbatasannya dengan China. Korut juga sempat memberlakukan protokol yang ketat di dalam negeri, termasuk membatasi perjalanan domestik.

Baca Juga: [UPDATE] Korut Masih Sumbang Kasus COVID-19 Baru Terbanyak 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya