Korut Klaim COVID-19 Masuk karena 'Alien' di Perbatasan Korsel 

Korsel membantah tuduhan Korut tersebut

Jakarta, IDN Times - Korea Utara (Korut) mengklaim virus COVID-19 masuk ke negara tersebut akibat ada warganya yang menyentuh ‘alien’ atau benda asing di dekat perbatasan Korea Selatan (Korsel).

Korut bahkan mengeluarkan imbauan agar warganya waspada terkait benda-benda asing yang mungkin telah atau akan meledak di perbatasan Korsel.

Baca Juga: Korut Diserang Wabah Misterius, 800 Keluarga Dapat Bantuan Kim Jong Un

1. Dua warga Korut terinfeksi COVID-19 setelah mengunjungi perbatasan

Korut Klaim COVID-19 Masuk karena 'Alien' di Perbatasan Korsel nknews.org

Menurut media pemerintah Korut, KCNA, penyelidikan Negara Komunis tersebut menemukan bahwa dua orang pertama yang terinfeksi COVID-19 melakukan kontak dengan benda asing di dekat perbatasan Korsel.

“Seorang tentara berusia 18 tahun dan anak berusia 5 tahun positif COVID-19 pada awal April setelah menyentuh ‘alien’ d sebuah bukit di Ipho-ri,” terang KCNA, Jumat (1/7/2022).

Sejak itu, media pemerintah menyebut bahwa ‘virus COVID-19 yang ganas telah menyebar dengan cepat di Korea Utara’.

Baca Juga: Perangi Wabah Penyakit Usus, Korut Kirim Tim Medis Nasional

2. Warga harus melapor ketika melihat benda asing

Korut Klaim COVID-19 Masuk karena 'Alien' di Perbatasan Korsel DMZ (wilsoncenter.org)

Sementara itu, kini Korut meminta agar warganya untuk melapor jika melihat benda asing atau benda aneh, sehingga bisa segera disingkirkan oleh tim darurat.

“Warga juga harus waspada menangani benda-benda asing seperti balon di daerah sepanjang garis demarkasi dan perbatasan,” tulis KCNA lagi.

Baca Juga: Selain COVID-19, Wabah Misterius Muncul di Korea Utara

3. Korsel membantah tuduhan Korut

Korut Klaim COVID-19 Masuk karena 'Alien' di Perbatasan Korsel koreakonsult.com

Meski KCNA tidak menyebut Korea Selatan secara langsung, tetapi Kementerian Unifikasi Korsel membantah keras tuduhan Korut tersebut, terkait virus COVID-19 yang masuk ke Korut berasal dari Korsel.

“Tidak mungkin bahwa virus masuk lewat balon yang dikirim oleh pembelot dari Korea Selatan,” kata seorang pejabat Kementerian Unifikasi Korsel.

Perbatasan antara Korut dan Korsel adalah salah satu perbatasan antar negara yang paling dijaga ketat di dunia. Namun, para pembelot Korut yang kini telah berada di Korsel, sering menerbangkan balon melintasi perbatasan dan menempelkan pesan anti-Korut di balon-balon tersebut.

 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya