Kota Sanya China Lockdown, 80 Ribu Turis Terjebak 

Kota Sanya merupakan tujuan turis di musim panas

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 80 ribu turis lokal dan mancanegara terjebak di kota Sanya, China, akibat lockdown mendadak. Lockdown diberlakukan di pulau wisata ini akibat wabah COVID-19 yang kembali melanda.

Pembatasan wilayah dimulai pada pukul 06.00 pagi waktu setempat, setelah pihak berwenang mengumumkan kondisi Sanya yang cukup parah akibat penyebaran virus COVID-19.

1. Lebih dari 250 kasus COVID-19 dalam tiga hari

Kota Sanya yang ada di Pulau Hainan mengumumkan adanya 263 kasus COVID-19 per Jumat (5/8/2022). Angka ini melonjak tinggi dari dua hari sebelumnya dan terdeteksi merupakan subvarian Omicron BA.5.

“Kami mendesak masyarakat dan wisatawan untuk memahani dan memberikan dukungan untuk penguncian wilayah ini,” kata pihak berwenang Sanya, dikutip dari VOA, Senin (8/8/2022).

Pada musim panas seperti saat ini, Pulau Hainan memang dipadati wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Sementara, wisatawan yang ingin meninggalkan kota Sanya diwajibkan untuk menunjukkan lima tes PCR negatif selama tujuh hari terakhir.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Naik, Makau Perpanjang Lockdown dan Tutup Kasino 

2. Wisatawan bisa dapat harga hotel setengah harga

Sedangkan pemerintah daerah Sanya menjamin wisatawan yang terjebak bisa mendapatkan harga hotel setengah harga jika mereka harus memperpanjang masa tinggal mereka.

Saat ini, penjualan tiket kereta api dari Sanya ditangguhkan dan lebih dari 80 persen penerbangan dari dan ke Sanya juga dibatalkan.

Pihak berwenang Sanya juga belum bisa memastikan kapan lockdown akan dicabut.

3. COVID-19 masih menghantui China

Kota Sanya China Lockdown, 80 Ribu Turis Terjebak Ilustrasi COVID-19 di Tiongkok (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Sejumlah kota di China juga terpaksa melakukan lockdown lagi terkait penyebaran virus COVID-19, termasuk ibu kota Beijing dan kota Qionghai.

Pada Juni 2022. dua bangunan yang menampung ratusan orang di Chaoyang juga dilockdown karena adanya kasus positif yang dilaporkan.

Sejumlah bar dan pusat hiburan malam di Beijing juga dilaporkan menjadi sumber penyebaran virus COVID-19 baru di China akhir-akhir ini.

Baca Juga: China Lanjutkan Latihan Militer di Zona Taiwan 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya