Kota Tokyo Jepang Mulai Akui Hubungan Sesama Jenis

Tokyo mengeluarkan sertifikat khusus

Jakarta, IDN Times - Pemerintah kota metropolitan Tokyo, Jepang mulai terbuka dengan pernikahan sesama jenis. Pemkot Tokyo akhirnya mengeluarkan sertifikat untuk hubungan sesama jenis yang tinggal dan bekerja di Tokyo pada Selasa (1/11/2022).

Dikutip dari Japan Times, Kamis (3/11/2022), lebih dari 200 otoritas lokal kecil di Jepang telah membuat langkah untuk mengakui hubungan sesama jenis. Distrik pertama yang mengakui hubungan itu adalah Shibuya pada 2015 silam.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Jepang Naik 70 Ribu dalam Sehari

1. Ada 137 pasangan yang mengajukan sertifikat

Kota Tokyo Jepang Mulai Akui Hubungan Sesama JenisIlustrasi LGBT (IDN Times/Arief Rahmat)

Sampai 28 Oktober 2022 kemarin, tercatat ada 137 pasangan yang mengajukan sertifikat.

“Harapannya di antara para pendukung ini bahwa dengan adanya sertifikat ini, akan membantu memerangi diskriminasi anti-LGBTQ di Jepang,” kata Gubernur Tokyo, Yuriko Koike.

Baca Juga: Jepang-Australia Teken Pakta Keamanan untuk Lawan Ancaman China 

2. Pasangan sesama jenis takut tidak diutamakan dalam kondisi darurat

Kota Tokyo Jepang Mulai Akui Hubungan Sesama JenisIlustrasi LGBT (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelumnya, pernikahan sesama jenis memang dilarang secara nasional, yang berarti berbagai perlindungan hukum juga mungkin akan terbatas.

Hal seperti ini yang dikhawatirkan sejumlah pasangan sesama jenis. Dengan adanya sertifikat kemitraan ini, Pemkot Tokyo dipuji karena selangkah lebih maju dalam persamaan hak bagi para minoritas di Jepang.

“Sebagai minoritas seksual dan tinggal di Tokyo, merupakan suatu kegemberiaan karena kehadiran saya akhirnya diakui untuk pertama kalinya,” kata Fumino Sugiyama, seorang aktivis transgender.

Baca Juga: 5 Negara yang Menentang Keras LGBT, Bisa Kena Hukuman Berat!

3. Tokyo merupakan prefektur ke-9 yang mengakui hubungan sesama jenis

Kota Tokyo Jepang Mulai Akui Hubungan Sesama JenisTokyo Skytree, Jepang (IDN Times/Anata)

Tokyo merupakan prefektur ke-9 yang sepenuhnya menerapkan sistem kemitraan hubungan sesama jenis setelah Shibuya dan Setayaga.

Pemkot Tokyo menyatakan, sistem ini semata-mata untuk membuat para pasangan sesama jenis dapat hidup nyaman seperti pasangan heteroseksual lainnya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya