Menlu Retno: Indonesia Buktikan Negara Berkembang Bisa Memimpin  

Menlu RI berbicara di AIS Forum

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menegaskan bahwa semua negara, baik negara kecil atau besar, punya kedudukan atau posisi yang sama dalam membentuk agenda global.

“Kita semua punya tanggung jawab dalam tata kelola global dan Indonesia membuktikan bahwa negara berkembang juga bisa memimpin,” kata Retno, dalam forum Archipelago and Island States (AIS), Selasa (6/12/2022).

1. Fokus pada pencapaian yang berdampak pada masyarakat

Menlu Retno: Indonesia Buktikan Negara Berkembang Bisa Memimpin  Konferensi pers Presiden RI, Joko "Jokowi" Widodo, usai acara G20 Indonesia 2022 pada Rabu (16/11/2022). (youtube.com/Kominfo TV)

Retno kembali mengangkat hasil konkret dari KTT G20 yang digelar pada 15-16 November 2022 di Bali. Tak hanya soal pernyataan bersama, KTT G20 juga menghasilkan proyek konkret.

“Presidensi G20 tidak hanya menghasilkan narasi tapi juga setidaknya 361 proyek konkret senilai 300 miliar dolar AS, beberapa di antaranya didedikasikan untuk negara berkembang dan kepulauan kecil,” ucap Retno.

“Kita harus fokus pada pencapaian, hasil yang nyata dan berdampak bagi masyarakat kita dan dunia,” lanjut dia.

Baca Juga: Menlu Retno Beberkan Tiga Poin Penting Keamanan Lautan 

2. Semangat kolaborasi di forum AIS

Menlu Retno: Indonesia Buktikan Negara Berkembang Bisa Memimpin  Menlu RI Retno Marsudi membuka pertemuan Menlu G20 di Bali. (dok. Kemlu RI)

Dua fokus di G20 kemarin, menurut Retno, harus juga bisa dibawa ke forum AIS yang digelar di Bali, hari ini.

“Kita harus membawa semangat yang sama, semangat kolaborasi. Kita hanya dapat menyelesaikan tantangan global yang kita hadapi jika kita bersatu,” tuturnya.

Retno menegaskan, forum AIS harus berfungsi sebagai wadah kolaborasi untuk mengatasi tantangan global termasuk melalui sinergi dengan inisiatif.

3. Indonesia mendanai program di AIS Forum

Menlu Retno: Indonesia Buktikan Negara Berkembang Bisa Memimpin  IDN Times/Hana Adi Perdana

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bahwa Indonesia berkomitmen menambah kontribusi dana untuk membiayai program-program yang ada di AIS Forum.

Dikutip dari ANTARA, pada 2019, Indonesia telah berkontribusi dana sebesari 1 juta dolar AS atau setara dengan Rp15,5 miliar.

Saat ini, AIS Forum beranggotakan 47 negara, di mana mayoritas merupakan negara berpendapatan kecil dan menengah meski ada pula negara maju seperti Jepang dan Inggris.

Baca Juga: Bersahabat 40 Tahun Lebih, Sri Mulyani & Retno Marsudi Bestie dari SMA

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya